INDONESIAKININEWS.COM - Politisi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif mengakui program kewirausahaan Ok Oce yang menjadi salah satu janji kamp...
Tidak hanya itu, penanganan banjir serta masalah kemacetan di Ibu Kota kata Syarif belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik.
Hal ini disampaikan Syarif menanggapi hasil survei Median yang menyebut sebanyak 52,2 responden mereka mengaku puas dengan kinerja Anies Baswedan selama tiga tahun ini.
Bahkan mereka setuju jika mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini didaulat kembali memimpin DKI satu periode ke depan.
“Program Ok Oce yang sekarang diganti sekarang Jam Preneur itu salah satunya (janji yang belum terpenuhi) itu kemudian soal penanganan banjir masih belum maksimal kemacetan isu-isu yang strategis itu belum bisa mencapai sesuai dengan harapan semua,” kata Syarif ketika dikonfirmasi Selasa (16/2/2021).
Walau mengaku banyak program Anies Baswedan belum capai target, namun Syarif menyatakan hasil survei Median itu masuk akal karena banyak juga program yang sudah dilaksanakan dengan baik dan memuaskan.
“Saya sependapat yah perasaannya sama lah kira-kira seperti itu lah. Kinerja pak Anies lebih 3 tahun ini memuaskan,” tegasnya.
Syarif meyakini, Anies Baswedan bisa menuntaskan semua janji kampanyenya ketika purna jabatan pada 2022 mendatang.
Dia mengatakan, sejak tahun pertama kepemimpinan Anies di Jakarta, janji semua janji-janji kampanye itu sudah dikerjakan secara bertahap
“Tiga tahun saya perhatikan ini janji janji itu bertahap bisa ditunaikan karena itu kita Gerindra mengharapkan pada semua masyarakat untuk fokus dulu duet Anies-Ariza tuntas dulu,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku tak puas dengan hasil survei Median yang menyebut kinerja Anies Baswedan di DKI memuaskan dan layak memimpin DKI satu periode lagi.
Gembong mengatakan, selama tiga tahun memimpin Jakarta, Anies Baswedan bahkan belum membuat gebrakan baru.
Dia kemudian mempertanyakan sejumlah program yang jadi bahan jualan Anies Baswedan ketika kampanye Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu.
Gembong kemudian mengungkit sejumlah program yang diusung Anies Baswedan seperti program yang didulu digadang-gadang bisa menciptakan lapangan kerja baru dengan menghadirkan dunia wirausaha lewat gagasan Ok Oce yang disebut Gembong sampai saat ini program itu justru tidak jelas keberadaanya.
“Program Ok Oce yang akan mencetak 250 ribu wirausahawan baru, artinya akan mencetak lapangan kerja yang luar biasa kan, tapi apakah Ok Oce berjalan? dari tujuh tahapan yang ditetapkan program ini mungkin jauh dari target yang diharapkan,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Gembong juga menyinggung program hunian murah meriah gagasan Anies Baswedan, yakni Rumah Dp Rp0 yang juga disebutnya gagal terealisasi sesuai janji kampanye.
Rumah yang disebut hunian yang ramah dengan kantong masyarakat berpenghasilan rendah itu lanjut Gembong justru dibandrol dengan harga selangit.
“Program rumah dp Rp0 yang memang muncul dari gagasan pak Anies, apa itu terwujud? sampai hari ini belum,” ujarnya.
S:Akurat
