INDONESIAKININEWS.COM - Sejumlah ruas jalan di sekitar lingkungan Kantor Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bea Cukai, Pulogadung, ...
INDONESIAKININEWS.COM - Sejumlah ruas jalan di sekitar lingkungan Kantor Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bea Cukai, Pulogadung, Jakarta Timur tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi, Selasa (16/2) pagi.
"Kalau genangan air di Jalan Bojana Tirta ini karena hujan deras dari tengah malam tadi. Paling tinggi, tadi setelah Salat Subuh sekitar 50 sentimeter," kata petugas keamanan setempat, Rohimi, di Jakarta.
Selain menggenangi Jalan Bojana Tirta, lokasi genangan air hujan lainnya di Jalan Gading Raya yang tidak jauh dari Pusdiklat Bea Cukai.
Badan jalan di lokasi itu terendam air setinggi 20-30 sentimeter hingga menghambat laju kendaraan yang melintas.
Sejumlah pengendara terpaksa mendorong kendaraan mereka yang mati mesin akibat menerobos genangan air hujan.
Rohimi mengatakan sebagian genangan air juga masuk ke rumah penduduk yang letaknya lebih rendah dari ruas jalan.
"Ini karena waduk Bea Cukai yang ada di Jalan Bojana Tirta sudah tidak nampung lagi, makanya meluap," katanya.
Sejumlah petugas berseragam Sudin Sumber Daya Air (SDA) mengatasi genangan air dengan membersihkan saluran di sejumlah titik yang mengalami sumbatan kotoran maupun sampah.
"Kalau kita akan kita bersihkan sampahnya aja, supaya gak ada sumbatan, jadi air cepat mengalir," kata salah satu petugas Sudin SDA.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta juga sudah mengeluarkan peringatan dini kepada warga yang tinggal di bantaran sungai.
Peringatan dikeluarkan menyusul kenaikan air di Pos Pantau Sunter Hulu hingga mencapai 150 cm atau Siaga 3.
"Diimbau kepada warga bantaran sungai agar waspada dan berhati-hati terhadap bahaya banjir," demikian peringatan BPBD DKI Jakarta dari akun twitter resminya.
s: cnnindonesia.com