INDONESIAKININEWS.COM - Permukiman warga di RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur diterjang banjir pada Selasa (16/2/2021). Banji...
INDONESIAKININEWS.COM - Permukiman warga di RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur diterjang banjir pada Selasa (16/2/2021). Banjir melanda setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah Jakarta sejak dini hari tadi.
“RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, ketinggian air 71-150 cm,” demikian informasi dari aplikasi resmi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Kini (Jaki) dikutip hari ini.
Kawasan Cipinang Melayu sempat dibanggakan Gubernur Anies Baswedan karena sempat lolos dari ancaman banjir pada pekan lalu. Mengingat, kawasan Cipinang Melayu langganan banjir ketika memasuki musim penghujan.
Tidak hanya di kawasan RW 03 Cipinang Melayu, banjir juga menerjang RW 02 dengan ketinggian yang sama.
Sementara di kawasan Jakarta Selatan, informasi dari aplikasi Jaki baru menunjukkan satu Rw yang tergenang dengan ketinggian air 30 cm hingga 70 cm.
“RW 06, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ketinggian air 31-70 cm,” urai informasi aplikasi Jaki.
Sebelumnya, Anies memamerkan foto kunjungannya ke Rw 03 Cipinang Melayu yang disebutnya tidak diterjang banjir. Padahal kawasan itu sudah bertahun-tahun menjadi langganan banjit. Hal ini diklaim tidak terlepas dari kerja keras pihaknya membenahi sejumlah infrastruktur.
Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Joga langsung menyindir Anies yang merasa bangga karena kawasan 03 Cipinang Melayu tak banjir. Nirwono menyebut Anies Baswedan tidak jeli melihat masalah banjir.
"Jika Gubernur DKI jeli, maka kunjungannya harusnya ke Kali Ciliwung bukan ke kali Cipinang karena yang terdampak banjir parah di permukiman di bantaran Kali Ciliwung," kata Nirwono.
Nirwono mengatakan, banjir yang menerjang Jakarta pekan lalu bukan terjadi karena hujan lokal. Hal ini yang menyebabkan Cipinang Melayu lolos dari banjir.
Nirwono menyebut, banjir terjadi karena air kiriman dari sejumlah kawasan di Jawa Barat. Dengan demikian, wilayah yang rawan banjir ialah daerah aliran sungai (DAS).
"Banjir awal minggu ini adalah banjir kiriman, di mana Depok, Bogor, Puncak, hujan lebat. Sementara Jakarta hujan ringan, sehingga air yang mengalir ke Kali Ciliwung meluap menggenangi sebagian besar permukiman di tepi bantaran kali, seperti Pejaten Timur, Kebon Pala, Bidara Cina, dan Kebon Baru Tebet," tegasnya.
Dengan melihat fakta bahwa kawasan bantaran Kali Ciliwung masih sangat rentan terhadap bencana banjir, Nirwono menilai, Anies tidak serius menangani banjir selama tiga tahun memimpin.
"Artinya ini membuktikan bahwa Pemda DKI tidak melakukan pencegahan dan penataan kali Ciliwung yang menjadi langganan banjir," tegasnya.
s: akurat.co