INDONESIAKININEWS.COM - Maryati (75), warga RT 02/ RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur meninggal dunia. Marya...
INDONESIAKININEWS.COM - Maryati (75), warga RT 02/ RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur meninggal dunia.
Maryati juga termasuk warga yang terdampak banjir. Diketahui, hingga pukul 16.09 WIB banjir di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu belum surut.
Tim Pikiran-Rakyat.com melihat langsung proses evakuasi jenazah Maryati yang meninggal saat rumahnya dikepung banjir akibat luapan Kali Sunter.
Melihat proses evakuasi, jenazah dibawa dari rumahnya dengan perahu karet oleh tim SAR. Selanjutnya, jenazah di bawah dengan mobil ambulan untuk kemudian disemayamkan di rumah anak pertamanya di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Ketua RW 04 Irwan memastikan, Maryati meninggal dunia bukan karena banjir namun karena penyakit yang dideritanya.
Namun demikian, Irwan tidak menjelaskan secara spesifik penyakit yang diderita Maryati.
"Ya (sakit) dari kemarin. Penyakit tua, sudah lama sebetulnya. Jadi sudah tidak aktif lagi di pengajian karena sudah sakit tua. Artinya bukan karena eksis banjir ini tidak," katanya.
Irwan menjelaskan, Maryati merupakan tokoh agama yang memang terbiasa mengisi pengajian di Musala.
Halaman:
Editor: Abdul Muhaemin
Meninggal di tengah pandemi, Irwan memastikan Maryati meninggal dunia tidak dalam keadaan Covid-19.
"Mungkin ini ya memang waktunya Allah panggil disaat banjir meninggal, diatas (rumahnya) di RT 2 RW 04," tuturnya.
Diketahui, saat ini tujuh RT di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu masih terendam banjir. Kata Perwira Piket Sudin Damkar Jakarta Timur, Sonar Sinurat Air mulai masuk menggenangi pemukiman warga sejak pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Banjir yang terjadi di Cipinang Melayu ini disebabkan oleh luapan Kali Sunter.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan menyampaikan, selama dua hari ke depan daerahnya menetapkan status siaga sampai dengan dua hari ke depan.
"Kita juga siaga dari tadi malam sampai dengan dua hari kedepan karena info sampai tanggal 20 (Jakarta) mengalami cuaca ekstrem," kata Kombes Pol Erwin Kurniawan.***
S:Pikiran Rakyat