$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

PEDASNYA Sindiran Marzuki Alie Soal AHY Disiapkan Maju di Pilpres 2024: Ini Bukan Negara Pacitan!

INDONESIAKININEWS.COM -  Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie memberikan sindiran pedas soal Agus Harimurti Yudhoyono (AH...



INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie memberikan sindiran pedas soal Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut-sebut bakal maju dalam Pilpres 2024.

Marzuki Alie menilai tidaklah bagus memaksakan orang yang minim pengalaman, menjadi pemimpin nasional.

Salah satu hal yang digarisbawahi Marzuki Alie adalah soal kematangan.

Menurutnya, memaksakan seseorang yang belum matang untuk memimpin negeri bukanlah hal yang baik. 

"Saya tidak resistensi dengan Mas AHY."

"Saya senang ada anak muda yang akan jadi pemimpin, tapi diisi dulu (yang lebih matang seharusnya)," ujar Marzuki, saat wawancara khusus dengan Tribunnews secara daring, Kamis (4/3/2021).

"Ini Negara Republik Indonesia, bukan negara Pacitan, bukan negara Jawa Timur."

"Jangan dipaksakan orang yang masih belum pengalaman sama sekali untuk menjadi pemimpin nasional," tegasnya.

Menurutnya, seseorang yang akan memimpin suatu negara haruslah memiliki kesiapan mumpuni dan matang dalam berbagai aspek.

Termasuk, masalah siap tidaknya kejiwaan atau mental seseorang dalam menghadapi berbagai persoalan yang muncul.

Marzuki lantas menyindir AHY yang disebutnya tak bisa mengatasi masalah isu kudeta yang mendera Partai Demokrat saat ini.

Buktinya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sampai harus turun tangan.

"Eggak mungkin orang yang emosionalnya masih tidak terlatih (jadi pemimpin)."

"Ya contohnya begitu dihajar kanan kiri kan enggak punya kapasitas, akhirnya SBY turun tangan," tuturnya.

Lantas, mantan Ketua DPR itu meminta AHY diberi ruang yang membuatnya lebih punya pengalaman yang lebih besar.

Dia mengungkap jika saja AHY pada 2014 silam bisa ditunjuk menjadi menteri, maka bisa dipastikan saat ini yang bersangkutan lebih matang.

"Jika dua periode jadi menteri dia (bisa) matang sekali, pendidikannya bagus, dia pengalaman sebagai praktisi, dinilai orang kinerjanya sebagai menteri."

"Sekarang kan orang enggak bisa nilainya hanya dari tampilan saja, hanya narasi saja."

"Enggak bisa menilai ketua umum dari sisi kemampuannya, bahwa partai itu hasilnya begini nanti itu manajemen partai."

"Kalau dia ingin menjadi seorang pemimpin nasional, dia harus mematangkan dirinya."

"Mematangkan dirinya itu artinya dia harus punya ruang-ruang di mana dia menambah pengalaman di dalam praktiknya."


"Jadi tidak (tepat) orang yang tidak punya pengalaman jadi gubernur, tidak punya pengalaman jadi menteri, tiba-tiba jadi presiden," beber Marzuki.

Isu Kudeta Dongkrak Popularitas

Popularitas dan favorabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Partai Demokrat melejit sejak isu kudeta partai itu ramai.

Analis politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan, meningkatnya popularitas Demokrat dan AHY wajar.

Sebab, isu itu tersebut sedang 'happening' sehingga menjadi perhatian publik.

"Popularitas itu didasarkan pada isu yang sedang berkembang."

"Apa yang lagi happening, itulah yang ada di benak publik."

"Dalam seminggu ini porsi pemberitaan soal AHY dan Demokrat berlimpah karena isu kudeta," ujar Adi ketika dihubungi Tribunnews, Senin (8/2/2021).

Namun, Adi mengingatkan partai berlambang mercy itu tak berpuas diri melihat popularitasnya meningkat.

Karena, menurutnya populer saja tak cukup dalam dunia politik.

Semua akan sia-sia, kata Adi, jika Demokrat tak bisa mengonversi popularitas itu menjadi elektabilitas.

"Dalam politik, populer saja tak cukup, tapi harus bisa dikonversi jadi elektabilitas."

"Di situlah Demokrat harus fokus ke depan."

"Setelah jadi konsumsi pemberitaan, lalu apa?" tuturnya.

Terlebih lagi, Adi menilai masyarakat belum dapat dipastikan menanggapi isu kudeta Demokrat secara positif atau negatif.

"Saat ini publik terbelah dalam menyikapi isu kudeta demokrat."

"Terjadi tauran opini, jadi belum ketahuan siapa yang lebih kuat. Harus ada alat ukur yang objektif," paparnya.

Sebelumnya, popularitas dan favorabilitas Partai Demokrat dan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melejit sejak isu kudeta partai itu mengemuka.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Demokrat Tomi Satryatomo, dalam diskusi Proklamasi Democracy Forum bertajuk 'Prahara Hostile Take Over Partai Politik dalam Arena Demokrasi' secara virtual, Minggu (7/2/2021).

Tomi menjelaskan, pihaknya membuat riset dengan cara memetakan pertarungan narasi upaya pengambilalihan paksa, menggunakan tools yang disebut sebagai social network analysis.

"Kita lihat popularitas dan favorabilitasnya. Kita buat dua periode supaya ada perbandingan," kata Tomi.

Tomi menguraikan, periode pertama dilakukan 7 hari sebelum AHY memberikan keterangan pers soal adanya upaya kudeta Partai Demokrat (24 Januari sampai 30 Januari).

Di waktu itu, popularitas Partai Demokrat berada pada urutan ketiga

"Tapi pada tanggal 31 Januari sampai 6 Februari popularitasnya melejit jauh di atas 70 ribu, dan favorabilitasnya pun naik jauh mengatasi partai-partai lain."

"Jadi Partai Demokrat menjadi populer, dan pada saat yang sama orang suka pada Partai Demokrat terjadi lonjakan popularitas dan favorabilitas."

"Baik dalam pemberitaan maupun percakapan," tuturnya.

Terkait popularitas, AHY pada 24 Januari hingga 30 Januari berada di posisi keempat.

AHY berada di bawah gubernur se-Jawa, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sementara, popularitas Moeldoko (sebagai pihak eksternal yang diduga terlibat kudeta Demokrat) berada di posisi paling bawah.

Pada 7 hari berikutnya, lanjut Tomi, posisi AHY melejit melampaui tokoh lain.

Begitupun dengan Moeldoko, namun Kepala Staf Kepresidenan itu memiliki favorabilitas yang rendah dibanding AHY.

"Kenapa Moeldoko melejit? Kkarena kita tadi melihat ada upaya-upaya akun anonimous untuk mendogkrak popularitasnya Pak Moeldoko."

"Bisa disimpulkan bahwa 7 hari pemantauan kemarin baik Partai Demokrat maupun ketum AHY itu menjadi media daring dibandingkan dengan partai-partai lain, dibandingkan dengan tokoh-tokoh yang lain," ulas Tomi

 

S:Suara


Name

Baerita,2,Berita,23964,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1000,Kesehatan,29,Nasional,23000,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: PEDASNYA Sindiran Marzuki Alie Soal AHY Disiapkan Maju di Pilpres 2024: Ini Bukan Negara Pacitan!
PEDASNYA Sindiran Marzuki Alie Soal AHY Disiapkan Maju di Pilpres 2024: Ini Bukan Negara Pacitan!
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyniY2W-nESLISKUvKtRuZgQ-BaEbFQGkIPY78m4pNSj-oeUp3h3vrfbYReHkUs-N7Q1zmJIKcXnKOn_SDchDpOMDq8tLkv2MNrIF1NEVJP3JtsJO8Tf1OeKtH_sk7wzP59dp51sDsR20/w640-h364/Screenshot_2021-03-06-20-32-57-02.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyniY2W-nESLISKUvKtRuZgQ-BaEbFQGkIPY78m4pNSj-oeUp3h3vrfbYReHkUs-N7Q1zmJIKcXnKOn_SDchDpOMDq8tLkv2MNrIF1NEVJP3JtsJO8Tf1OeKtH_sk7wzP59dp51sDsR20/s72-w640-c-h364/Screenshot_2021-03-06-20-32-57-02.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2021/03/pedasnya-sindiran-marzuki-alie-soal-ahy.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2021/03/pedasnya-sindiran-marzuki-alie-soal-ahy.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy