INDONESIAKININEWS.COM - Dari sekian anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi), setidaknya ada dua orang yang dinilai berambisi menjadi capres...
Keduanya adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Demikian disampaikan pengamat politik Zainul Abidin Sukrin kepada JPNN (jaringan PojokSatu.id), Kamis (15/4/2021).
“Ambisi Prabowo untuk maju Pilpres 2024 dapat dilihat sejak bergabung dengan Kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin,” ujar Zainul.
Ia menilai, bergabungnya Ketua Umum Partai Gerindra dengan pemerintah itu setelah kalah bertarung di Pilpres 2019 lalu yang sekaligus menjadi sebuah pesan.
“Bergabungnya Prabowo cenderung tidak hanya sebagai tanda pesan, tetapi termasuk makna untuk maju di Pilpres 2024,” ulasnya.
Terkait Moeldoko, Direktur Eksekutif Politika Institute ini mengaitkannya dengan kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang beberapa waktu lalu.
Dalam KLB tersebut, mantan Panglima TNI itu didapuk menjadi ketum Demokrat.
Hal itu, kata Zainul, menunjukkan kesan bahwa Moeldoko memang berambisi maju di Pilpres 2024 mendatang.
“Moeldoko diangkat sebagai ketua umum versi KLB Deli Serdang, saya kira ini juga tanda ambisinya cukup tinggi maju di Pilpres 2024,” katanya.
Lantas, bagaimana dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD?
Zainul menyebut, mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu memang hampir nyaris menjadi cawapres Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Namun, elektabilitas Mahfud MD saat ini turun.
“Mahfud MD tetap memiliki peluang untuk maju di pilpres 2024,” katanya.
Zainul mengatakan, hasil survei sejumlah lembaga independen memperlihatkan elektabilitas Mahfud MD turun dilampaui sejumlah menteri lain seperti Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Tri Rismaharini, Erick Thohir, dan lain-lain.
“Selain itu, dengan munculnya kepala daerah seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Kofifah dan lain-lain, makin menutup ruang politik Mahfud MD,” pungkas Zainul.(jpnn/ruh/pojoksatu)
S:suara
