INDONESIAKININEWS.COM - Sidang lanjutan kasus kerumunan dengan terdakwa Habib Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (12/4...
INDONESIAKININEWS.COM - Sidang lanjutan kasus kerumunan dengan terdakwa Habib Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (12/4/2021) mengungkap fakta baru.
Yakni adanya negosiasi antara pengelola Bandara Soekarno-Hatta dengan para eks petinggi Front Pembela Islam (FPI).
Saat itu, pihak keamanan Bandara Soetta dinego salah satunya oleh Munarman.
Negosiasi itu dilakukan agar mereka bisa masuk untuk menjemput Rizieq Shihab di Terminal 3 Bandara Soetta.
Hal itu sebagaimana kesaksian yang disampaikan Senior Manager Of Aviation Security Bandara Soetta, Oka Setiawan.
“Negosisasi minta untuk membantu keluar bandara jemput sampai masuk,” ungkapnya.
Oka mengungkap, bahwa berdasarkan SOP, hal tersebut tidak boleh dilakukan.
“Sebenarnya tidak boleh, akhirnya kami negosiasi,” sambungnya.
Negosiasi dimaksud, di antaranya dilakukan oleh Munarman dan menantu Rizieq Shihab, Hanif Alatas.
Selain itu, Oka juga menyebut nama eks Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis.
“Ada Pak Hanif, ada Pak Sobri, Pak Munarman. Saya negosiasi dengan Pak Munarman. Tidak ingat lagi,” bebernya.
Oka juga mengatakan awalnya pihak Rizieq meminta agar Bandara Soetta mengizinkan sebanyak 20 orang agar bisa masuk.
Akan tetapi kemudian, berdasarkan negosiasi, keamanan bandara hanya mengizinkan sebanyak 10 yang bisa masuk.
Setelah penjemputan itu, Rizieq Shihab kemudian langsung menaiki mobil dan pergi meninggalkan Bandara Soetta.
“Setelah dijemput, terus menaiki mobil langsung jalan,” ungkap Oka.
Untuk diketahui, dalam sidang kali ini, selain Rizieq Shihab, juga dihadirkan lima eks petinggi FPI.
Yakni Haris Ubaidillah (HU), Maman Suryadi (MS), Ahmad Sobri Lubis (ASL), Habib Idrus (I), dan Muhammad Hanif Alatas (MHA) juga akan menjalani sidang kerkait perkara krumunan di Petamburan, Jakarta Pusat.
Sementara para saksi di antaranya, Oka Setiawan cq M Afeno (Senior Manager of Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta), Budi Cahyono, dan M Soleh.
Lalu Syafrin Liputo (Kadishub DKI Jakarta), Rianto Sulistyo, Bayu Meghantara (mantan Wali Kota Jakarta Pusat), dan Rusfian.
Kemduian Sabda Kurnianto (Plt Kepala Pelaksana BPBD DKI), Ferixon, serta Heru Novianto (mantan Kapolres Jakarta Pusat).
s: pojoksatu.id