INDONESIAKININEWS.COM - Politisi Partai Demokrat Andi Arief melontarkan sindiran terhadap Presiden Jokowi yang menargetkan ekonomi tumbuh 7 ...
INDONESIAKININEWS.COM - Politisi Partai Demokrat Andi Arief melontarkan sindiran terhadap Presiden Jokowi yang menargetkan ekonomi tumbuh 7 persen di kuartal II 2021.
Sebelumnya saat rapat koordinasi bersama kepala daerah, Presiden Jokowi sempat menyampaikan keinginannya agar ada pertumbuhan ekonomi di kuartal II.
Pasalnya, kuartal II 2021 ini merupakan periode penentuan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahap selanjutnya.
Lebih lanjut, Jokowi pun mengakui jika pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk menyentuh angka di atas 7 persen merupakan target yang sangat berat.
Oleh sebab itu, dia meminta adanya dukungan dari seluruh kepala daerah mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ini terwujud.
Tak hanya itu, Jokowi menyampaikan sejumlah permintaan kepada seluruh kepala daerah dalam menjalankan tugasnya turut aktif membantu agar ekonomi bisa tumbuh.
Salah satu yang disampaikan Jokowi, dia meminta kepala daerah tidak memperlambat pemberian izin investasi.
Melalui akun Twitter pribadinya, Andi Arief memandang bila pertumbuhan ekonomi harus melalui beberapa proses tidak bisa tiba-tiba dan dipaksakan.
"Pemulihan ekonomi harus bertahap, tak akan bisa pertumbuhan ekonomi dipaksa keinginan Presiden, misalnya 7 persen," tulis Andi Arief, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter-nya @Andiarief_, Rabu 21 April 2021.
"Apalagi motifnya hanya ingin sekali saja lebih baik dari Presiden sebelumnya," cuit politisi Demokrat itu.
"Jangankan pertumbuhan lebih baik, ancaman bahaya hutang sedang menanti. Mudah-mudahan selamat," cuit Andi Arief menambahkan.
S: PikiranRakyat