$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Terkuak Isi Map Kuning yang Dibawa ZA Serang Mabes Polri, Mantan Teroris Angkat Bicara

INDONESIAKININEWS.COM -  Aksi penyerangan yang dilakukan terduga teroris ZA menyedot perhatian publik, selain aksi nekatnya yang berujung ke...



INDONESIAKININEWS.COM - Aksi penyerangan yang dilakukan terduga teroris ZA menyedot perhatian publik, selain aksi nekatnya yang berujung kematian, barang-barang yang dibawanya juga membuat publik bertanya-tanya.

Salah satunya map kuning yang dibawa ZA kala melakukan penyerangan di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) lalu.

Saat itu, terduga teroris berinisial ZA tampak membawa map kuning.

Hal tersebut pun dibenarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Mabes Polri.

Menurutnya, pelaku ZA membawa map kuning berisi amplop saat menyerang Mabes Polri.

"Dari hasil pendalaman dan penggeledahan kita dapatkan beberapa temuan, yang bersangkutan membawa map kuning dan di dalamnya amplop bertuliskan kata-kata tertentu," ujarnya, Rabu (31/3/2021) seperti dikutip dari Kompas.TV.

Lebih lanjut, Listyo mengatakan bahwa ZA terpapar ideologi ISIS.

Hal itu terlihat dari akun Instagram pelaku yang mengunggah bendera ISIS di media sosialnya itu.

"Kemudian dari hasil profiling yang bersangkutan ini adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS, yang dibuktikan dengan postingan di sosial media," katanya.

"Yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau di-posting 21 jam yang lalu di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait dengan masalah bagaimana perjuangan jihad," sambungnya.

Selain itu, polisi juga menemukan surat wasiat saat menggeledah rumah ZA.

"Kita temukan juga pada saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan kata-kata di WA Group keluarga bahwa yang bersangkutan akan pamit," ungkapnya.

Listyo juga meminta tim Densus 88 Polri untuk menelusuri kemungkinan adanya pelaku lain yang terkait penyerangan tersebut.

"Jadi, saya sudah perintahkan kepada Kadensus untuk mendalami dan mengusut terhadap kemungkinan adanya kelompok jaringan dari tersangka ini," ujar Listyo Sigit.

Berikut sosok tersangka seperti dirangkum Tribunnews.com, melalui Serambinews.com:

Tinggal di Ciracas
Kapolri mengatakan dari hasil olah TKP ditemukan identitas yang bersangkutan beralamat di Jalan Lapangan Tembak, Ciracas, Jakarta Timur.

"Kemudian kita cek berdasarkan identifikasi sidik jari ternyata identitasnya sesuai," imbuhnya.

Polri telah melakukan pengeledahan di rumah pelaku dan mendatangkan orang tua tersangka teroris ke RS Polri untuk mengkonfirmasi identitas pelaku.

Sebelumnya Orang tidak dikenal yang diduga teroris masuk ke Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Rabu petang (31/3/2021).

Terduga teroris yang berjenis kelamin perempuan tersebut tampak mengacungkan senjata sebelum kemudian dilumpuhkan.

Berdasarkan informasi dari tetangga, ZA adalah pemudi kelahiran 1995 dengan pendidikan terakhir SMA dan belum menikah.

Warga sekitar tidak mengetahui apa kegiatan ZA setelah ia lulus sekolah.

Sementara Kapolri mengatakan tersangka merupakan mantan mahasiswa di salah satu kampus dan dikeluarkan (drop out) dari kampus tersebut pada semester 5.

Sosok pendiam
Bambang Sumarjono selaku tetangga sebelah rumah mengatakan ZA adalah sosok yang tertutup.

ZA dijelaskannya lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.

"Keseharian? Saya juga kurang paham karena anaknya kurang bergaul dan diam di dalam rumah mulu, tertutup," katanya di lokasi, Rabu (31/3/2021) malam.

Meski sudah tinggal sedari kecil, Bambang menjelaskan jarang sekali melihat Zakiah keluar rumah.

"Sering keluar? Enggak sama sekali. Ini ZA sudah tinggal lama di sini. Ini dia anak bungsu. Tapi memang tertutup. Dari kecil jarang keluar karena memang teman seumuran dia di sini jarang," jelasnya.

Terpapar ISIS
Menurut Kapolri pelaku terpapar idiologi radikal ISIS yang dibuktikan dengan sejumlah unggahan pelaku di media sosial.

"Tersangka ini mantan Mahasiswa di salah satu kampus dan drop out di semester 5," ujar Listyo.

Polisi telah mengevakuasi jenazah pelaku teror Mabes Polri ke RS Polri Kramat Jati. Pelaku tewas di tempat setelah mendapat tindakan tegas terukur oleh petugas.

Polri telah melakukan pengeledahan di rumah pelaku dan mendatangkan orang tua tersangka teroris ke RS Polri untuk mengkonfirmasi identitas pelaku.

Mantan Teroris: ZA Nekat Sekali Sudah Yakin akan Mati

Eks teroris Sofyan Tsauri menanggapi aksi teror yang dilancarkan ke Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan iNews, Rabu (31/3/2021).

Diketahui sebelumnya terjadi baku tembak antara petugas dengan terduga teroris bernama Zakiah Aini alias ZA (25), yang kemudian ditembak mati.

Sesuai dengan keterangan polisi, Sofyan menilai ZA adalah terafiliasi dengan kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Ia menjelaskan ada beberapa indikasi yang menunjukkan keanggotaan ZA dalam kelompok tersebut.

"Dilihat dari cara-cara operasinya, kemudian simbol-simbol negara seperti kantor polisi (yang diserang), kemudian aksi lone wolf-nya itu," ungkap Sofyan Tsauri.

"Kemudian yang ketiga adalah melibatkan kaum wanita," lanjutnya.

Menurut Sofyan, cara-cara seperti itu lazim digunakan kelompok ISIS dalam meneror masyarakat.

"Tiga indikasi tersebut membuktikan bahwa ini adalah kelompok yang sama selama ini memakai media wanita atau anak-anak untuk melaksanakan operasi mereka," jelasnya.

Ia juga menyinggung fakta tentang tempat tinggal ZA di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Menurut Sofyan, Jakarta Timur kerap menjadi basis aksi teror dan lumayan intensif dipantau.

Ia memberi contoh ada beberapa kasus terorisme yang terjadi di kawasan tersebut, seperti penyerangan pos polisi di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada 2017 silam.

"Tetapi dari banyaknya yang beredar, terutama nama dan alamat, kalau enggak salah Jakarta Timur, ya. Jakarta Timur ini memang cukup rawan, cukup dipantau," singgung Sofyan.

Sofyan turut mengomentari senjata yang digunakan ZA untuk menyerang polisi, yakni airsoft gun.

Ia meyakini ZA sudah tahu nasibnya akan tewas saat menyerang Mabes Polri, tetapi pelaku tetap nekat.

"Dari senjata yang saya amati memang ini menggunakan air gun kaliber 4,5 yang menggunakan gas CO2 yang memang juga barang ini mudah didapatkan sebelumnya," ungkap Sofyan.

"Analisa saya perempuan ini sangat nekat. Dia yakin dia akan mati," lanjut dia.

"Ya, kita enggak tahu motivasinya apa. Nanti Mabes Polri mem-profiling pengajiannya ikut siapa, jaringannya ikut siapa, nanti akan ketahuan berapa jauh militansi dan sebagainya," tandasnya.

Sementara itu, aksi terorisme di Indonesia, seakan semakin menjadi ancaman.

Tak kala, korban masyarakat sipil pun kerap dilukai.

Dalam kurun sepekan terakhir, dua kali terjadi aksi teror di Indonesia.

Aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di Mabes Polri.

Tiga nyawa melayang atas insiden ini.

Ketiganya adalah pelaku itu sendiri.

Sebenarnya, aksi teroris ini dapat dikategorikan sebagai pemahaman di jalan kesesatan.

Menurut Ali Imron, terpidana seumur hidup, kasus bom bali mengatakan, hanya butuh waktu 2 jam bagi dirinya untuk membuat seseorang terpapar paham radikalisme dan melakukan aksi bunuh diri.

Bahkan, Ali Imron menyatakan, anak muda paling mudah menjadi teroris.

Saat ini, pelaku bom bunuh diri di Makassar, Lukman dan Yogi Safitri Fortuna adalah berasal dari kalangan anak muda yang menjadi Teroris Milenial.

Kemudian, aksi teror di Mabes Polri adalah remaja perempuan, Zakiah Aini.

Ali Imron menyampaikan itu dalam wawancara eksklusif dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi.

Ali Imron membongkar dasar seseorang menjadi teroris adalah jihad fisabilillah.

“Saya ikut pelatihan militer bertahun-tahun di Afganistan adalah dasar jihad,” ujarnya yang dikutip Tribun Timur melalui YouTube Kompas TV dengan judul Hanya Butuh Waktu 2 Jam Untuk Jadi Teroris, Kamis (1/4/2021).

Wawancara Rosianna Silalahi dengan Ali Imron berlangsung 2017 lalu.

Rosianna Silalahi menyampaikan ada 9 persen orang simpati dengan ISIS.

Ali Imron menyampaikan orang punya pemahaman teroris akan terus melakukan gerakan.

“Istilah radikal, ekstrimisis, dan teroris, kalau teroris itu melakukan aksi radikal,” katanya.

Menurutnya, menghadapi aksi terorisme tidak bisa hanya di elite.

Menurut Ali Imron, kaum Milenial Rentan, Cukup 2 Jam Cuci Otak untuk Jadi Teroris

Butuh kerjasama di semua lapisan masyarakat.

Ali Imron mengatakan, anak remaja paling mudah dipahamkan menjadi terorisme.

“Saya hanya butuh 2 jam hingga mereka bisa bunuh diri, saya sampaikan jihad, keutamaan jihad dan hasil jihad adalah mati syahid,” katanya.

Menurutnya, orang yang ikut dengan ISIS mayoritas punya basic jihad.

“Basic dalam alquraan dan sunnah, kita poles. Kita belokkan,” katanya.

Ali Imron sudah khawatir umat Islam akan ikut ISIS.

Ali Imron mengakui sangat dirugikan setelah melakukan aksi bom Bali 2002.

"Saya merasa dirugikan, karena orang Islam dan luar Islam phobia dengan jihad. Padahal Jihad itu adalah menjaga nyawa manusia," katanya. (*)



S: Tribunnews


Name

Baerita,2,Berita,23964,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1000,Kesehatan,29,Nasional,23000,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Terkuak Isi Map Kuning yang Dibawa ZA Serang Mabes Polri, Mantan Teroris Angkat Bicara
Terkuak Isi Map Kuning yang Dibawa ZA Serang Mabes Polri, Mantan Teroris Angkat Bicara
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOE7x9QGERFmom2OwHPNjsO80fZY3214YPCMfj1lgcgz3uHt2jO6mssDcCGaeCHS_uPC-MRkg3H6BRNqC_rjxALxUy6JVpzwmw6TpX_7-mjqmWlVsKuDbnaBbF4qdERv2M5mJEiMrno1Y/w640-h288/Screenshot_2021-04-04-20-34-55-09.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOE7x9QGERFmom2OwHPNjsO80fZY3214YPCMfj1lgcgz3uHt2jO6mssDcCGaeCHS_uPC-MRkg3H6BRNqC_rjxALxUy6JVpzwmw6TpX_7-mjqmWlVsKuDbnaBbF4qdERv2M5mJEiMrno1Y/s72-w640-c-h288/Screenshot_2021-04-04-20-34-55-09.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2021/04/terkuak-isi-map-kuning-yang-dibawa-za.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2021/04/terkuak-isi-map-kuning-yang-dibawa-za.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy