INDONESIAKININEWS.COM - Pegiat antikorupsi yang juga bekas juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, menyindir para p...
INDONESIAKININEWS.COM - Pegiat antikorupsi yang juga bekas juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, menyindir para pendengung di media sosial (buzzer) yang mendukung penerapan tes wawasan kebangsaan (TWK) terhadap para pegawai KPK.
Sebanyak 1.351 pegawai KPK mengikuti TWK sebagai bagian dari proses peralihan status dari pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).
TWK terhadap pegawai KPK diselenggarakan pada tanggal 18 Maret hingga 9 April 2021.
Belakangan, TWK untuk pegawai KPK ramai dikritik oleh publik. Banyak yang menduga, TWK dijadikan alat untuk membasmi penyidik-penyidik KPK yang berintegritas dan memiliki reputasi dalam membongkar kasus-kasus korupsi kelas kakap.
Meski demikian, dugaan yang beredar itu dibantah oleh Ketua KPK Firli Bahuri. Dia mengatakan, seluruh pegawai KPK berjuang untuk misi yang sama yakni untuk memberantas korupsi.
Terlepas dari ramainya kritik soal TWK pegawai KPK, terdapat juga narasi dari mereka yang mendukung TWK untuk pegawai KPK.
Febri Diansyah mengaku sudah tak asing dengan pihak-pihak yang mendukung TWK untuk pegawai KPK.
"Lagi rame ya akun2 'itu2 saja' naikin isu pembenaran tes wawasan kebangsaan... terharu (emoji tersenyum)," tulis Febri Diansyah di akun Twitter @febridiansyah pada 8 Mei 2021.
Febri Diansyah menyindir bahwa baru pada era kepemimpinan Firli Bahuri mereka mendukung KPK mati-matian.
"Baru di periode Pimpinan KPK sekarang dan baru pasca revisi UU KPK para buzzer tersentuh hatinya bela KPK. Apalagi pake metode lama yg mirip dg saat isu Taliban saat nyerang KPK."
"Kalau dulu metode buzzer ini digunakan serang KPK dg isu taliban... kalo sekarang belain KPK. Eh Pimpinan KPK mungkin ya... kadang salut dg pada buzzer ini... sekalipun berlawanan dg akal sehat ttp semangat."
"Soal2 TWK yg kontroversialnya minta ampun ini malah dbilang bagus," cuit Febri Diansyah.
s: pikiran-rakyat.com