INDONESIAKININEWS.COM - Terbaru, sekelompok warga berlarian karena melihat teroris KKB Papua berjaga membawa senjata. Ciri-ciri para KKB Pa...
INDONESIAKININEWS.COM - Terbaru, sekelompok warga berlarian karena melihat teroris KKB Papua berjaga membawa senjata.
Ciri-ciri para KKB Papua menggunakan baju singlet loreng, terlihat masih muda membuat ibu-ibu ketakutan lalu lari selamatkan diri.
KKB Papua terlihat berjaga-jaga dan membawa senjata api membuat warga ketakutan.
Dihimpun Tribun-Papua, diceritakan saat Kepala Distrik Ilaga Utara bersama masyarakat berjalan kaki sampai
di Kampung Amunggu (dekat Jembatan Amungi), sekitar 15 anggota KKB Papua lari menghampiri mereka.
Dalam 15 orang itu, 7 orang membawa senjata api laras panjang dan mengatakan untuk masyarakat tidak boleh pergi ke Kota Ilaga.
Namun masyarakat semua menolak permintaan tersebut dan ingin ke Kota Ilaga, lalu KKB membiarakan mereka untuk pergi.
Tapi para pemuda dilarang pergi dan tinggal saja di Muara.
KKB Papua lantas mengancam apabila para pemuda pergi, mereka akan dalam keadaan bahaya.
Pada saat melakukan aksi teror, ciri-ciri para KKB Papua menggunakan baju singlet loreng, terlihat masih muda,
memakai kalung manik-manik dominasi warna merah serta mengecat muka berwarna hitam.
Para KKB biasanya berjaga jaga di Kampung Amungi dekat jembatan Amunggi,
dan juga di Pintu Angin Kampung Wuloni membuat Pos Pantau di Kampung Wuloni untuk memantau pergerakan anggota TNI-Polri.
Selain pembakaran sekolah, puskesmas dan rumah guru, KKB Illaga pada Selasa (2/5/2021) malam,
bergerak ke Kampung Mayuberi, dan memutuskan jalan di Kampung Kalebut.
"Sehingga ibu-ibu dan masayarakat yang akan pergi ke Illaga,
tetapi sampai di Kamp Kalebut (dekat jembatan yang diputus) mereka melihat KKB berjaga-jaga
dan membawa senjata api, kemudian ibu-ibu tersebut lari kembali ke rumah."
Lanjut dia, sedangkan masyarakat yang berada di markas Lumawi, Kampung Makki, Distrik Ilaga utara,
baik ibu-ibu dan masyarakat diminta untuk tetap tinggal di sekitar.
KKB pimpinan Peni Murib, KKB memaksa masyarakat agar jangan pergi meninggalkan mereka,
apabila ada yang pergi makan akan di tindak oleh KKB.
Namun, kata dia, kini pasca pembakaran, kondisi keamanan telah terkendali,
karena kelompok yang melakukan pembakaran telah terindentifikasi dan dikejar oleh Polisi.
"Benar, KKB pelaku pembakaran-pembakaran tersebut adalah KKB kelompok Talenggeng,
hasil olah TKP dan kesaksian warga," kata Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Al Qudussy selaku menjabarkan temuannya.
Pihak Polri dalam hal ini Kepolisian Resor Puncak telah melakukan pemeriksaan kepada para saksi
yang melihat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar sejumlah gedung, pada Minggu (2/5/2021).
Saksi memberikan keterangan pada saat melakukan pertemuan di Gereja Mayuberi bersama masyarakat di Mayuberi.
s: tribunnews.com