INDONESIAKININEWS.COM - Militer Israel membombardir sekitar 130 target di Jalur Gaza, Palestina , sejak Senin malam hingga Selasa (11/5/20...
Pemboman ini sebagai respons atas serangan tujuh rudal di Yerusalem yang telah dijadikan ibu kota negara Yahudi tersebut.
Serangan tujuh rudal itu nyaris bersamaan dengan serangan ratusan roket dan mortir di berbagai wilayah di Israel selatan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membagikan rekaman beberapa serangan udara pada Selasa pagi, mengeklaim telah mencapai 130 target Hamas dan Jihad Islam Palestina di sekitar Jalur Gaza.
Target-target itu termasuk 15 militan, sebuah fasilitas intelijen Hamas, beberapa peluncur roket, pos terdepan militer, terowongan serangan bawah tanah, dan lokasi pembuatan senjata
Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas di Gaza, mengakui telah menembakkan tujuh rudal ke Yerusalem. Kelompok itu berdalih serangannya sebagai balas dendam atas serangan Israel di Masjid Al-Aqsa.
"Brigade Al-Qassam melancarkan serangan rudal ke musuh di Yerusalem yang diduduki sebagai tanggapan atas kejahatan dan agresi terhadap kota suci, serta penganiayaan terhadap orang-orang kami di Sheikh Jarrah dan Masjid Al-Aqsa," kata juru bicara Brigade Izzudin Al-Qassam, Abu Obeida.
Dia juga mengultimatum Israel untuk menarik semua pasukannya dari area Masjid Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur paling lambat pukul 18.00 sore nanti.
Pada Senin malam, IDF telah membombardir wulayah Gaza yang menyebabkan 20 orang tewas termasuk sembilan anak.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan semua korban adalah warga sipil, namun IDF mengeklaim 11 dari korban adalah militan Hamas.
Ibu Kotanya Dirudal, Israel Balas Membom 130 Target di Gaza
IDF, dalam pernyataan terbaru, mengatakan lebih dari 200 roket telah ditembakkan dari Gaza pada Senin malam dan hingga Selasa pagi.
Militer Zionis tersebut juga membagikan video rentetan serangan roket di Ashkelon, di mana sistem pertahanan Iron Dome mencegat sejumlah proyektil di tengah penerbangan mereka.
Juru bicara IDF Jonathan Conricus mengatakan roket-roket itu sebagian besar menargetkan wilayah di Israel selatan yang berdekatan dengan Gaza.
"Serangan ini merupakan serangan terparah terhadap Israel yang tidak akan berlalu tanpa jawaban," ujarnya, seperti dikutip Times of Israel.
Juru bicara IDF yang lainnya, Brigadir Jenderal Hidai Zilberman, mengatakan Yerusalem juga jadi target serangan.
Menurutnya, respons militer tidak akan berlangsung beberapa menit, tetapi berhari-hari.
S:Suara
