INDONESIAKININEWS.COM - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Faldo Maldini kembali melayangkan kritik kepada Gubernur DKI Jakarta ...
INDONESIAKININEWS.COM - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Faldo Maldini kembali melayangkan kritik kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Salah satunya, Faldo Maldini mengkritik upaya Anies Baswedan yang melakukan kegiatan apel pada malam hari.
Apel tersebut digelar Anies Baswedan bersama Satgas Gabungan Covid-19 belum lama ini, yang menjadi sorotan kader PSI Faldo Maldini.
Kritik Faldo Maldini kepada Anies Baswedan itu dipaparkannya, melalui video yang diunggah kanal YouTube CokroTV.
"Bapak Anies Baswedan bicara lagi soal Covid-19," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan CokroTV pada 15 Juni 2021.
Menurutnya, setiap kali sang Gubernur berbicara terkait pandemi Covid-19, pasti ada masalah baru yang muncul.
"Yang udah-udah nih, setiap beliau ngomong Covid, ada aja masalah baru yang pasti muncul," lanjut Faldo Maldini.
Halaman:
Editor: Emis Suhendi
Contohnya adalah polemik 'rem darurat' Anies Baswedan, namun Faldo Maldini lebih memilih untuk mengkritik kegiatan apel sang Gubernur.
"Kali ini Gubernur Anies kayaknya tidak mau sembarangan. Apel siaga diadakan malam hari, dengan semua Satgas gabungan Covid-19," tuturnya.
Terlebih lagi, pada apel tersebut terdapat wartawan yang meliput. Faldo Maldini pun menganggap hal itu sebagai pencitraan.
"Ditambah lagi wartawan yang ikut mengabadikan langkah heroisme Pak Gubernur Senja," kata Faldo Maldini.
Dalam apel tersebut, Anies Baswedan memaparkan alasan pelonjakan penularan Covid-19 di DKI Jakarta hingga 50 persen.
Anies Baswedan yakin, jika penularan yang signifikan tersebut merupakan dampak dari libur Lebaran 2021.
Tetapi Faldo Maldini membantah alasan tersebut. Menurutnya, alasan adanya pelonjakan, lantaran buruknya kinerja Pemerintah DKI Jakarta.
"Menurut saya, justru ini bukan efek libur Lebaran, namun lebih tepatnya ini karena manajemen keramaian yang sangat buruk di DKI Jakarta," paparnya.
Ia kemudian menyinggung kasus pengunjung Ancol beberapa waktu lalu, yang membeludak.
Faldo Maldini menegaskan, bahwa hal tersebut adalah dampak dari Pemerintah DKI Jakarta yang tidak memiliki SOP jelas, serta tidak memiliki ketegasan.
"Ancol dibuka, ditutup, tanpa alasan yang jelas, tidak memiliki perancaan apalagi SOP yang terukur," tegasnya.
Lebih lanjut, Faldo Maldini mengklaim jika masalah di Ancol seperti ticket online atau offline memiliki mekanisme yang jelas, maka tidak ada pihak yang terbebani.
"Kalau pelaksanaan aturannya jelas, tidak akan menyusahkan pegawai Ancol, pedagang, apalagi pengunjung," pungkasnya.***
Lihat artikel asli
S: Mantrasukabumi