INDONESIAKININEWS.COM - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, mengomentari pernyataan dari Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus ...
INDONESIAKININEWS.COM - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, mengomentari pernyataan dari Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, yang menegaskan bahwa para penceramah agama akan disertifikasi wawasan kebangsaan.
Dalam keterangannya, Mustofa Nahrawardaya lantas mempertanyakan pernyataan ini dan menilai bahwa ada sosok yang lebih harus diutamakan untuk disertifikasi wawasan kebangsaan.
Ia lantas menyinggung budayawan Sudjiwo Tedjo yang mungkin saja seharusnya menjadi prioritas untuk disertifikasi wawasan kebangsaan.
"Kalau dalang semacem Mbah @sudjiwotedjo ini, apakah enggak lebih prioritas untuk disertifikasi Wawasan Kebangsaan?" ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.
Pernyataan Mustofa Nahrawardaya ini merupakan respons atas keterangan yang disampaikan oleh Menteri Agama Gus Yaqut, yang menyebutkan bahwa penceramah agama diwajibkan disertifikasi wawasan kebangsaan.
Gus Yaqut menuturkan, sertifikasi wawasan kebangsaan untuk para penceramah agama ini dimaksudkan untuk penguatan moderasi beragama lewat para dai dan ulama.
Pernyataan tentang sertifikasi wawasan kebangsaan bagi para penceramah agama ini disampaikan oleh Menteri Agama dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI pada Senin, 31 Mei 2021 kemarin.
Ia menuturkan, salah satu cara sertifikasi wawasan kebangsaan ini adalah dengan memberikan bimbingan kepada para ulama dan dai.
"Salah satunya dengan melakukan bimbingan kepada para dai dengan menggandeng peran ormas Islam dan lembaga dakwah," ujar Gus Yaqut, seperti dikutip dari kanal YouTube DPR RI.
Lebih lanjut, Gus Yaqut mengatakan bahwa bimbingan untuk para dai dan penceramah agama ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menerangkan isu-isu aktual melalui dakwah yang memfokuskan pada wawasan kebangsaan.
"Bimbingan teknis kepada para dai juga sejalan dengan upaya penguatan moderasi beragama yang dicanangkan dalam RPJMN 2020-2024," tuturnya melanjutkan.
Ia berharap, nantinya para dai dan penceramah agama yang telah mendapatkan pembinaan dapat bertambah wawasannya tentang kebangsaan.
"Diharapkan para dai yang sudah terbina akan bertambah wawasan serta kompetensi keilmuan-nya dan memiliki integritas kebangsaan yang tinggi, untuk mensyiarkan dakwah langsung pada masyarakat," kata Gus Yaqut.
s: pikiran-rakyat.com