INDONESIAKININEWS.COM - Jerinx SID terus menyoal Bunga Citra Lestari yang mengumumkan positif Covid-19. Dia menyebutkan meski BCL sapaan Bu...
INDONESIAKININEWS.COM - Jerinx SID terus menyoal Bunga Citra Lestari yang mengumumkan positif Covid-19.
Dia menyebutkan meski BCL sapaan Bunga Citra Lestari, akhirnya menjelaskan kronologi kapan terpapar Covid.
Namun, baginya apa yang ditunjukkan BCL di Instagram telah membuat orang salah persepsi tentang dirinya yang habis liburan di Bali, pulang, langsung positif Covid-19.
“Oke, sekarang coba cek timeline IG-nya BCL secara runut sejak dia di Bali. Di awal, dia unggah foto/video bersenang-senang di Bali, yang tentu saja disaksikan oleh followersnya,” jelasnya di akun Instagram-nya, Kamis (17/06/2021).
Kemudian, kata Jerinx, saat tiba di Jakarta, BCL dengan bangga mengumumkan ke 18 juta followers Instagram-nya bahwa dirinya kena Covid-19.
“Bagi siapa saja yang masih punya otak, meski tanpa diliput media pun, orang-orang yang follow IG BCL pasti otomatis mikir jika BCL ‘kena’ kopidnya di Bali. Bukan di bulan ataupun di Kutub Utara,” tulisnya.
Dia juga menyoal BCL yang mengunggah foto isolasi mandiri bersama Dena Rachman. Dena sendiri dikabarkan juga positif Covid, namun belum ada pengumuman oleh Dena soal kondisinya.
“Lalu dia dengan bangga unggah foto proses isolasi mandiri (mandiri, tapi di foto dia malah berdua, dia tau artia kata mandiri enggak?),” sentilnya.
Jerinx mempertanyakan pengumuman positif Covid BCL ke publik.
“Cukup bodoh kah untuk sadar jika pengumumannnya ke 18 juta followersnya bisa berisiko terhadap rencana dibukanya pariwisata Bali di Juli 2021 ini?,” tandasnya.
Jerinx mengatakan Bali sudah kena prank berapa kali dijanjikan pariwisata akan buka, yang nyatanya selalu diundur karena tiba-tiba kasus Covid naik.
“Secara logika, pengumuman BCL tentang penyakit kebanggaannya itu akan membantu Bali bangkit atau malah bakalan nyungsep (lagi, lagi dan lagi)?,” kritiknya.
Dia lantas menantang BCL untuk bersumpah bahwa Covid-nya memang benar adanya.
“Jika misalnya saya tantang BCL yang memiliki rekam jejak sebagai brand ambassador Halodoc ini untuk bersumpah bahwa dia TIDAK DIBAYAR untuk ‘dicovidkan’, apakah dia akan berani melakukannya?,” tantanngnya.
Pada akhirnya tulisannya, pria baru bebas usai ditahan dalam kasus UU ITE setelah menyebut IDI Kacung WHO ini, mengimbau netizen tidak membawa-bawa status ‘single mother’ BCL.
“Juga akan runyam jadinya jika BCL malah berbalik playing victim memakai kartu ‘dibully netizen karena marital status’. Thats contra productive for this battle of ideas. Please keep it IN TACT with the context,” tutupnya. (pojoksatu/fajar)
