INDONESIAKININEWS.COM - Akhirnya tagar #PakPresidenMenyerahlah yang disemburkan oposisi redup seketika dan berganti dengan kepercayaan neti...
Meski begitu mereka selalu mendukung demo-demo yang ada seperti demo menolak UU omnibus law hingga demo yang diinisiasi BEM UI.
Salah satu politisi senior Demokrat, Andie Arief bahkan menyuruh Jokowi minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena gagal mengatasi pandemi. Tentunya mereka tak mau Jokowi lebih sukses ketimbang SBY, kalau bisa lebih gagal.
Tapi rakyat saat ini pasti tahu siapa yang sebenarnya tulus mencintai negeri. Sejak awal kasus corona, semua perhatian diberika Jokowi untuk membantu rakyatnya. Mulai dari membangun banyak RS darurat seperti menyulap wisma atlit menjadi hotel mewah bagi pasien mandiri.
Hingga memberi bantuan langsung baik lewat bansos, kartu pra kerja maupun subsidi listrik hingga UMKM. Jokowi juga termasuk kepala negara terdepan yang memberikan vaksinasi massal.
Meski ada beberapa kebijakan yang terkadang berpolemik seperti PPKM, tapi sejauh ini Jokowi telah sukses melawan pendemi. Jauh dibanding SBY jika ia yang jadi presiden, apalagi Anies.
Mengenai tagar kepercayaan masyarakat sendiri seperti dilansir beritasatu.com, warganet mendukung penuh Presiden Joko Widodo dalam mengatasi dan mengendalikan pandemi Covid-19 yang belakangan ini lonjakan kasusnya semakin mengganas. Mereka mendukung kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi dan anak buahnya untuk menangani virus yang mematikan ini.
Hal ini terlihat dari tagar #JokowiAtasiPandemi yang bertengger di trending topics Twitter hingga sore hari ini, Sabtu (10/7/2021). Tagar #JokowiAtasiPandemi bertengger di urutan pertama dan kedua dan ditweet oleh belasan ribu warganet hingga berita ini diturunkan.
Seorang warganet atas nama Twitter @kesittt mengungkapkan salah satu langkah Jokowi untuk menangani warga yang terpapar Covid-19, yakni memastikan kesiapan Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta untuk menjadi tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.
“Presiden @Jokowi tengah malam buta, meninjau langsung kesiapan rusun Pasar Rumput, Jakarta, sbg salah satu tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19. Rusun tersebut disiapkan pemerintah sebagai langkah antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19,” tulis akun twitter @kesitt.
Sementara wargenet yang lain, dengan akun twitter @negativisme mengaku percaya Presiden Jokowi mampu mengendalikan pandemi Covid-19. Yang terpenting, semuanya kompak dan tidak saling menyalahkan satu sama lain, karena wabah ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.
"Corona bukan hanya di negara kita, Vietnam dan Malaysia juga sama. Mari berhenti saling menyalahkan dan kompak semua, Gue masih percaya #JokowiAtasiPandemi,” cuit @negativisme.
Senada dengan itu, akun lainnya @MariaBi75044149, meminta semua elemen bangsa untuk tidak saling menyalahkan, tetapi fokus memberikan solusi mengatasi pandemi Covid-19.
“Lebih baik mencari solusi terbaik untuk menangani pandemi ini jangan saling menyalahkan #JokowiAtasiPandemi,” tulis akun @MariaBi75044149.
Sebagaiamana diketahui, Presiden Jokowi beserta jajaran kabinet tengah berjuang mengendalikan penyebaran Covid-19 yang belakangan semakin mengganas. Berbagai upaya dilakukan mulai dari meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, tempat isolasi, meningkatkan testing dan tracing, serta mempercepat vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat Indonesia.
Bahkan Presiden Jokowi pun mengambil kebijakan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat melalui penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat khusus untuk daerah-daerah zona rawan Covid-19. Berbagai upaya dan kebijakan Presiden Jokowi selalu dikoordinasikan dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam upaya-upaya pengendalian Covid-19.
Presiden Jokowi pun dalam berbagai pihak meminta masyarakat terlibat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan dan segera mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Kita harus optimis Indonesia bisa segera hidup normal dan bangkit dengan pertumbuhan ekonomi lebih baik lagi. Kalau dosis vaksinasi sudah mencapai 2-3 juta perhari, maka herd immunity yang diharapkam akan segera tercapai. Sebelum itu kita harus bersabar sedikit dengan aturan semisal PPKM, meski sebenarnya ada kesalahan pemerintah di sana. Sebagai contoh pada libur lebaran kemarin pemerintah memberi libur, tapi melarang mudik, akibatnya masyarakat berkumpul di tempat wisata. Ada juga kepala daerah di Jatim yang meloby agar santri boleh mudik dengan alasan sudah tidak ada pelajaran. Hal-hal yang tak konsisten semacam ini mengakibatkan lonjakan kasus dikemudian hari dan harus mengambil langkah PPKM yang memukul perekonomian.
Semoga cita-cita kita semua agar Indonesia jadi bangsa kuat akibat pandemi bisa segara terealisasi. Setelah vaksinasi 180 juta jiwa tercapai, diharapkan masyarakat tak hanya hidup normal kembali, tapi juga melek literasi digital dan bisa menumbuhkan banyak start up baru. Saat negara kita memiliki 5 unicorn, di China sudah ada ratusan yang tentunya berdampak pada ekonomi negara. Kita buktikan pada negara lain dan juga oposisi kalau Indonesia bersama Jokowi adalah pemenang sejati.
Jokowi Atasi Pandemi!
Begitulah kura-kura
S: Ninanoor
