INDONESIAKININEWS.COM - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mendoakan Ustaz Abdul Somad (UAS) agar lekas sembuh dari penyakitnya. Bu...
INDONESIAKININEWS.COM - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mendoakan Ustaz Abdul Somad (UAS) agar lekas sembuh dari penyakitnya.
Budiman mendoakannya lantaran supaya UAS bisa memberikan kesaksian kepada masyarakat bahwa Covid-19 itu ada dan nyata, bukan kutukan.
“Semoga Ustadz Somad lekas sembuh dan bisa memberikan kesaksian ke orang-orang bahwa Covid-19 itu nyata, bukan kutukan,” ujarnya seperti dikutip dari akun twitter pribadinya pada Senin, 12 Juli 2021.
Pasalnya, seperti diketahui bahwa UAS dikenal kerap mengkritik pemerintah terkait dengan penanganan Covid-19.
Lebih lanjut, Budiman mengatakan bahwa jika Covid-19 adalah kutukan, bagaimana mungkin UAS mau menjelaskan bahwa dirinya sudah dikutuk.
Dia juga mempertegas bahwa Covid-19 bukanlah kutukan, sebab Allah sesungguhnya Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Sebelumnya, pendakwah kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS) sempat mengaku bahwa dirinya terkena gejala virus corona. Bahkan, ia merasa dirinya kala itu sudah mau mati.
UAS mengaku hidungnya sampai tak mampu menghirup dan mengenali aroma makanan.
Dia juga menceritakan bahwa kala itu di hari pertama dirinya mengalami gejala penyakit tersebut ia merasakan tulang-tulangnya seperti putus.
“Hari pertama saya rasakan macem tulang-tulang putus. Masuk hari kedua-ketiga saya letakan peci di kepala nih macam ditusuk jarum,” ujar UAS seperti dikutip dari kanal Youtube Ustadz Lovers, Senin, 12 Juli 2021.
Kemudian, di hari keempat dan kelima, Ustaz Somad mengaku tak bisa lagi mencium parfum dan bau durian.
“Abis itu hari keempat, kelima saya cium parfum enggak ada baunya. Saya beli durian, saya colek enggak ada baunya lagi,” ungkapnya.
Lantas, UAS pun menulis sepucuk surat wasiat untuk Sang anak yakni Hazik.“Saya tulis surat, saya tulis pesan untuk Hazik , jangan kau ke dukun, jangan kau berzinah, jangan pacaran, jangan kau buat dosa, kalau abis solat kau ajak anak istrimu kirim aku fatihah, karena hari ketujuh kedelapan itu napas sudah ngos-ngosan siap mati waktu itu,” tuturnya.
Surat itu ditulis Ustaz Somad lantaran dirinya merasa akan meninggal akibat gejala penyakit mirip covid tersebut.
S:Makassar terkini
