INDONESIAKININEWS.COM - Pernyataan Wakil Presiden Ma'ruf Amin terkait kematian Ulama akibat COVID-19 menuai banyak sorotan. Pernyataan ...
INDONESIAKININEWS.COM - Pernyataan Wakil Presiden Ma'ruf Amin terkait kematian Ulama akibat COVID-19 menuai banyak sorotan. Pernyataan tersebut disampaikan Ma'ruf Amin kala menjelaskan bahwa wafatnya para kiai dan ulama memiliki arti yang sangat penting dan krusial bagi kehidupan umat.
"Meninggalnya para kiai, ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tidak bisa ditambal. Wafatnya para kiai dan ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih ringan daripada meninggalnya seorang ulama," tutur Ma'ruf Amin beberapa waktu lalu.
Sejumlah warganet di media sosial lantas menilai pernyataan Ma'ruf Amin tersebut merendahkan pihak tertentu. Masduki Baidlowi selaku Juru Bicara Ma'ruf Amin lantas memberikan klarifikasinya.
Masduki menjelaskan bahwa pernyataan Ma'ruf Amin hanya mengutip Hadits riwayat Al-Thabrani. Ia menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak memiliki maksud merendahkan pihak mana pun.
"Pernyataan Wapres yang mengutip hadis riwayat Al-Thabrani itu bukan dengan intensi merendahkan siapapun. Sekali lagi, itu kutipan hadis. Bukan pernyataan pribadi Wapres," jelas Masduki dalam keterangan tertulis pada Senin (9/8).
Lebih lanjut, Masduki menegaskan bahwa pernyataan Ma'ruf adalah kutipan Hadits yang diterjemahkan dan tidak ditambah-tambahi. Ia meminta agar kutipan Hadits tersebut dipahami dengan konteks yang utuh.
"Namun pengutipan hadis itu perlu dipahami dalam konteks sambutan Wapres lebih utuh," terang Masduki. "Konteksnya adalah untuk memberi gambaran tentang betapa dalamnya rasa kehilangan kita dengan wafatnya ulama."
Sebagai informasi, Ma'ruf Amin menyampaikan pernyataan tersebut dalam peluncuran program "Kita Jaga Kiai" pada 2 Agustus 2021. Kala itu, Ma'ruf Amin mengungkapkan data Kementerian Agama yang mencatat 605 orang kiai dan ulama meninggal dunia akibat COVID-19 hingga 7 Juli 2021.
"Berdasarkan data Kemenag per 7 Juli 2021 sudah ada 605 orang kiai dan ulama serta pengasuh pesantren yang meninggal dunia," tutur Ma'ruf Amin kala itu. Karena banyaknya kiai dan ulama yang meninggal dunia, Ma'ruf Amin meluncurkan Program "Kita Jaga Kiai" yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Kementerian Agama (Kemenag).
S:Wowkeren