INDONESIAKININEWS.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani akhir-akhir ini kerap melontarkan sikap kritis terhadap Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi...
INDONESIAKININEWS.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani akhir-akhir ini kerap melontarkan sikap kritis terhadap Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Padahal, PDIP tidak lain adalah parpol pengusung utama Jokowi di dua periode kepemimpinannya.
Namun harus diakui bahwa Puan Maharani memiliki sense of politics yang sangat bagus.
Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu juga dinilai cermat membaca momentum.
Demikian analisa pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago kepada JPNN.com (jaringan PojokSatu.id), Jumat (6/8/2021).
“Beliau sadar betul mengamini kebijakan pemerintah hari ini sangat merugikan citranya,” ujarnya.
Apa yang dilakukan Puan saat ini adalah, mencoba mengambil empati, sentimen, dan populisme rakyat yang tentunya bisa menjadi antitesis pemerintah.
Kendati demikian, sosok yang akrab disapa Ipang ini menilai langkah yang dilakukan Puan itu sudah tepat.
Mengingat Puan yang kini menjadi Ketua DPR RI yang menjadi representasi rakyat.
Dengan demikian, ada kontrol dan pengawasan dalam konteks check and balances antara legislatif dan eksekutif.
“Saya kira bagus, vitamin bagi pemerintah, kontrol yang bagus dilakukan (DPR) ketimbang menjadi tukang stempel atau mengamini selera kebijakan pemerintah,” ulasnya.
“Sintemennya negatif, populismenya enggak ada insentif elektoralnya,” sambungnya.
Karena itu, Ipang tak sependapat jika sikap Puan ini diartikan sebagai sikap jaga jarak PDIP terhadap Jokowi.
“Sebenarnya enggak begitu juga,” terang Direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini.
Pria berdarah Minang ini justru menekankan bahwa sikap Puan itu memiliki pengaruh besar terhadap masa depan karir politik Ketua DPP PDIP itu.
“Kalau enggak pintar mengambil momentum ini, bisa lewat juga beliau. Momentumnya sudah pas. Puan representasi dari institusi DPR sebagai penyambung lidah rakyat,” tegasnya.
Karena itu, ia menyebut bahwa yang dilakukan Puan Maharani saat ini tidak lain sedang memanfaatkan momentum.
Yakni dengan memainkan perannya sebagai ketua DPR untuk meraih simpati rakyat.
Jika sekarang Puan tidak bersuara keras dan mengkritisi pemerintah, maka sentimen terhadap Puan negatif dan makin tenggelam.
“Buktinya, elektabilitas Puan di survei Voxpol hanya 1,3 persen saja, tentu ada masalah dengan racikan elektoral beliau selama ini,” bebernya.
Sebaliknya, Ipang menilai Puan sadar jika hanya mengamini dan mengiyakan kebijakan pemerntah, maka ia bakal gagal memenangkan populisme rakyat.
“Ini yang lagi coba dilakukan Puan sembari nanti di tengah perjalanan, dia bakal mengevaluasi apakah punya dampak kongkret terhadap elektoralnya dengan sikap kritis beberapa bulan terakhir ini,” tandasnya. (jpnn/ruh/pojoksatu)
S: Pojoksatu