INDONESIAKININEWS.COM - Pakar ekonomi Ichsanuddin Noorsy kembali membuat pernyataan yang menghebohkan masyarakat. Setelah sebelumnya menyeb...
INDONESIAKININEWS.COM - Pakar ekonomi Ichsanuddin Noorsy kembali membuat pernyataan yang menghebohkan masyarakat.
Setelah sebelumnya menyebut jika vaksin merupakan rekayasa genetika, Ichsanuddin Noorsy kini sebut Covid-19 adalah cara Yahudi mendikte umat Islam.
Hal itu disampaikan Ichsanuddin Noorsy dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut Ichsanuddin Noorsy menyebut jika hebatnya Yahudi dapat mendikte umat Islam dengan Covid-19.
"Anda disuruh shalat berjarak, anda dilarang shalat Idul Fitri, anda dilarang shalat Tarawih, tahun lalu," katanya.
Ia lantas membacakan salah satu ayat Alquran Surat Al-An'am Ayat 162 yang mengatakan shalat, ibadah, hidup, dan mati hanya untuk Allah.
"Kamu bilang hidup matimu untuk Allah, tapi sekedar menghadapi Covid-19 saja ketakutan, padahal masjid tempat termulia, kenapa musti takut," sambungnya.
Halaman:
Editor: Andriana
Sumber: Twitter
Karena itu bagi Ichsanuddin Noorsy tidak ada logika jika mereka yang selalu mengucapkan doa itu takut
"Saya begini sejak awal Covid-19, mau gak percaya? Buktikan. Silahkan buka di online 'corona dan perang ekonomi' sudah saya bilang," bebernya.
Ichsanuddin menegaskan bahwa ini hanyalah perang industri farmasi, yang nantinya akan berujung pada perang atau uang digital.
"Lu mau didikte lu, Yahudi lagi kalah sama China, Lu dijadikan alat. Tapi dia lagi pukul China, dia juga pukul Islam sekalian," tuturnya.
"Ketemu konstruksi besarnya, apa kontruksi besarnya? Ini berkaitan dengan Islam yang di tweet sebagai teroris," pungkasnya.
Sebelumnya, Ichsanuddin juga menyebut jika vaksin sama dengan rekayasa genetika yang dapat merusak DNA manusi.
Dirinya lantas membacakan ayat Quran yang menjelaskan manusia mesti pasrah kepada Tuhan.
Ia menyebut jika saat ini isu besar di seluruh dunia adalah masalah Covid-19. Namun dirinya heran kenapa beberapa negara bisa bebas melakukan aktivitas.
"Anda lihat Liga Inggris sudah berjalan, sudah pesta, gak ada urusan. China sudah melakukan pesta olahraga," katanya.
Dalam potongan video yang beredar, Ichsanuddin Noorsy juga menyebut jika korban Covid-19 adalah para lansia.
Karena itu jika melihat maqashid syar'i yang mempertimbangkan keselamatan jiwa, menurutnya kita tidak perlu takut.
"Saya ingin bertanya, Inna Sholati, Wanusuki, Wamahyaya, Wamamati, Lillahi Robbil Alamin, kenapa musti takut," ujarnya.
Karena itu, ia berpendapat pembatalan dengan alasan Covid-19 dengan maqashid syar'i berbasis keselamatan jiwa bentrok dengan ayat tersebut.
"Kok anda mau didikte oleh sebuah kekuatan global yang seolah lebih kuat dari kekuatan Tuhan," pungkasnya.***
Lihat artikel asli
S: Mantrasukabumi