INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memutuskan untuk memperpanjang PPKM Level 2-4 hingga tanggal 6 September 2021...
INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memutuskan untuk memperpanjang PPKM Level 2-4 hingga tanggal 6 September 2021.
Perpanjangan PPKM Level 2-4 yang dilakukan Jokowi tersebut guna melanjutkan tren penurunan kasus, sehingga diharapkan pandemi Covid-19 di Indonesia bisa segera berakhir.
Di tengah upaya pemerintahan Jokowi itu, beredar sebuah isu yang menyebut Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto sedang bekerja sama untuk menjatuhkan kekuasaan Jokowi dengan narasi Partai Komunis Indonesia (PKI).
Isu itu menyebut Jokowi telah gagal dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia, sehingga Cikeas (SBY) dan Cendana (Tommy Soeharto) berkolaborasi dengan memunculkan narasi Jokowi adalah anggota PKI.
Isu itu menjadi viral usai kanal YouTube Politik Nusantara mengunggah sebuah video yang berjudul, "Berita Terkini~Jokowi Dalam Bahaya! Cendana & Cikeas Bidik Kekuasaan Jokowi," pada Sabtu, 28 Agustus 2021.
Pada thumbnail video, terlihat beberapa foto digabungkan menjadi satu. Dalam gabungan foto tersebut terlihat SBY sedang duduk dan di hadapannya ada Tommy Seoharto.
Sementara itu, di sisi lainnya terlihat ada Jokowi yang sedang menunjuk kedua orang itu dan didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
"USIK KORUPSI JAMAN ORBA! JOKOWI DALAM BAHAYA!! KOLABORASI CENDANA-CIKEAS BIDIK JOKOWI TERENDUS INTELEJEN," tulis narasi video itu, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal Youtube Politik Nusantara, Selasa, 31 Agustus 2021.
Namun, setelah ditelusuri oleh SeputarTangsel.Com, isu yang menyebut SBY dan Tommy Soeharto bekerja sama untuk menjatuhkan kekuasaan Jokowi dengan narasi PKI adalah tidak benar atau hoax.
Pertama, video yang ditampilkan berupa berbagai potongan-potongan pernyataan Rudi S Kamri, Denny Siregar yang mengungkit perihal dugaan Tommy Soeharto terusik dengan kepemimpinan Jokowi.
Kedua, tidak ada pernyataan dari SBY dalam beberapa waktu belakangan ini mengenai pemerintahan Jokowi.
Terakhir kali, SBY pernah berdoa agar pemerintah dan masyarakat diberikan kekuatan untuk mengatasi pandemi Covid-19 di akun Twitter @SBYudhoyono, pada 28 Juli 2021.
Ketiga, Tommy Soeharto yang menyebut Jokowi sebagai anggota PKI dalam video itu adalah tidak benar. Faktanya, pernyataan itu diambil dari cuitan akun Twitter palsu yang mengatasnamakan Tommy Soeharto, @Tommy_Soeharto.
Padahal, akun Twitter resmi Tommy Seoharto adalah @hputrasoeharto dan itu merupakan postingan lama yang sudah dikonfirmasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai informasi hoax pada tanggal 27 Agustus 2020 lalu.
Keempat, tidak ada dokumentasi yang menunjukkan pertemuan antara SBY dan Tommy Soeharto.
Kelima, Kanal YouTube Politik Nusantara yang mengunggah video tersebut juga tidak diketahui secara jelas siapa pemilik dan penanggung jawabnya.
Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya.
Ironisnya, hingga berita ini ditulis, video hoax dengan durasi 10 menit 5 detik tersebut sudah ditonton sebanyak 90 ribu kali.
s: pikiran-rakyat.com