INDONESIAKININEWS.COM - Pembangunan Masjid Raya Sriwijaya dikabarkan mangkrak karena dikorupsi bahkan disebut-sebut jadi sarang ular dan sa...
INDONESIAKININEWS.COM -
Pembangunan Masjid Raya Sriwijaya dikabarkan mangkrak karena dikorupsi bahkan disebut-sebut jadi sarang ular dan sarang babi.
Ferdinand Hutahaean ikut tergelitik dan mencuit menanggapi kabar tersebut.
“Astagaaa..!! Membaca judulnya saya merinding..!! Sedih..!!” kata Ferdinand Hutahaean, Sabtu 2 Oktober 2021.
Untuk diketahui, Pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang, yang menggunakan dana hibah Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel), mangkrak. Warga menyebut bangunan tersebut menjadi sarang babi dan ular berbisa.
Dilansir detikcom, Sabtu (2/10/2021), kompleks Masjid Sriwijaya sudah ditumbuhi rumput tinggi. Untuk menuju titik utama bangunan Masjid tersebut, dibutuhkan upaya lebih.
Kompleks Masjid Sriwijaya itu berada di Jalan Pangeran Ratu, Jakabaring, Palembang.
Mulai masuk gerbang yang pintunya sudah roboh dan tidak dipasangi garis polisi itu, terlihat juga ada plang atau segel bertulisan 'Kawasan & Bangunan ini dalam proses penyidikan Tipikor Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan'.
Lewat sedikit dari pintu gerbang, kita dihadapkan langsung pada rerumputan yang sudah tumbuh tinggi. Selain itu, ada beberapa tiang fondasi berdiri di sana.
Sementara itu, ada hal yang menegangkan ketika kita hendak menuju di titik utama pembangunan masjid tersebut. Warga sekitar tidak menyarankan untuk menuju lokasi utama dengan berjalan kaki karena ada ancaman serangan ular berbisa ataupun babi.
"Hati-hati ya, Pak, kalau mau masuk ke dalam (titik utama bangunan masjid). Kami dulu pernah lihat ular (ular kobra) dan babi di sekitaran situ," kata Arman Maulana, seorang warga yang sudah lama berdagang di sekitar kompleks Masjid Sriwijaya.
Sesampai di titik utama dengan mengendarai sepeda motor, terlihat hamparan bangunan masjid yang mangkrak tersebut dengan beberapa tiang penyangganya.
Di sana, terlihat ada genangan air yang sudah berlumut. Ada juga tangga untuk menuju ke lantai bawah yang dipenuhi dengan genangan air. Dari atas bangunan itu, terlihat jelas gedung kantor Kejati Sumsel dan jalur LRT.
Warga sekitar berharap, lahan yang kini diduga menjadi sarang ular kobra dan babi itu bisa segera dibersihkan. Warga mengatakan lahan dan bangunan itu terbengkalai sejak lama.
"Lahan serut-serut gini kan positif pasti banyak ular. Jangankan cuma ular, babi saja kami pernah lihat, babi hutan. Kami harap bisa dibersihkan agar tidak ada lagi ular dan babi di lokasi tersebut," ungkap Arman.
S:Netralnews