INDONESIAKININEWS.COM - Nama Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menjadi perbincangan publik beberapa waktu lalu. Pasalny...
Pasalnya, Anwar Abbas meminta Republik Indonesia dibubarkan untuk menanggapi desakan pembubaran MUI.
Baru-baru ini, beredar sebuah isu yang menyebut Anwar Abbas Dicopot Paksa dari MUI usai disepakati oleh semua pihak.
Isu itu menyebut akhirnya semua pihak sepakat agar Anwar Abbas menandatangani pencopotannya secara paksa dari MUI.
Isu tersebut menjadi viral setelah sebuah kanal YouTube POLITIK NUSANTARA mengunggah sebuah video berjudul 'KABAR BAIK!! TEPAT MALAM INI SEMUA SEPAKAT, ABBASS AKHIRNYA TANDA TANGAN PENCOPOTAN DARI 'MUI'?' pada Kamis, 25 November 2021.
Pada thumbnail video, terlihat Anwar Abbas seolah sedang menandatangi sebuah surat yang disaksikan oleh beberapa orang mengenakan pakaian koko dilengkapi sarung dan kopiah.
Dalam thumbnail itu juga nampak Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menghadiri penandatangan pencopotan paksa Anwar Abbas tersebut.
Namun, setelah ditelusuri oleh SeputarTangsel.Com, isu yang menyebut Anwar Abbas Dicopot Paksa dari MUI usai disepakati oleh semua pihak adalah tidak benar atau hoaks.
Faktanya, tidak ada pernyataan resmi dari Anwar Abbas selaku pihak yang diisukan dicopot jabatannya maupun dari MUI, baik dari media sosial atau media resmi milik kedua pihak tersebut.
Video tersebut hanya berisi mengenai pernyataan dari beberapa tokoh seperti KH Said Aqil Siradj dan Rudi S Kamri.
Narasi dalam video itu juga justru berisi mengenai MUI DKI Jakarta yang diduga mendapat dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta untuk membentuk Cyber Army dan melindungi Anies Baswedan dari serangan buzzer.
Selain itu, narasi lainnya yang ada dalam video juga mengenai berisi opini seorang penulis yang tidak sebutkan identitasnya mengenai pernyataan-pernyataan kontroversial Anwar Abbas.
Sementara itu, kanal YouTube POLITIK NUSANTARA yang mengunggah video tersebut tidak diketahui secara jelas siapa pemilik dan penanggung jawabnya.
Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya.
Ironisnya, hingga berita ini ditulis, video hoaks dengan durasi 10 menit 5 detik itu sudah ditonton sebanyak kurang lebih 181 ribu kali.
s: pikiran-rakyat.com
