INDONESIAKININEWS.COM - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, turut mengomentari penobatan Jokowi dan Indonesia menjadi Presidensi G20....
INDONESIAKININEWS.COM - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, turut mengomentari penobatan Jokowi dan Indonesia menjadi Presidensi G20.
Mustofa Nahrawardaya menyoroti anggapan yang menyebut bahwa terpilihnya Jokowi menjadi Presidensi G20 adalah hal yang istimewa dan merupakan suatu prestasi.
Menurut Mustofa Nahrawardaya, Jokowi dan Indonesia menjadi Presidensi G20 lantaran memang sudah giliran.
Ia menuturkan, kepemimpinan di G20 memang bergilir dan semua negara pasti akan mendapatkan gilirannya masing-masing.
"Ini HANYA karena dpt giliran aja Bro. Kepemimpinan di G20, bergilir. Setiap negara akan mendapat jatahnya kelak," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.
Di akhir keterangannya, Mustofa pun mengatakan bahwa terpilihnya Jokowi menjadi Presidensi G20 mulai 1 Desember 2021 itu bukanlah hal yang istimewa.
"Enggak istimewa," tuturnya melanjutkan.
Untuk diketahui, Jokowi baru saja menerima palu sidang KTT G20 yang diserahkan oleh Perdana Menteri Italia, Mario Draghi pada penutupan konferensi tersebut.
Disampaikan orang nomor satu RI itu, Indonesia ayng mulai menjadi Presidensi G20 pada 1 Desember 2021.
Menurut Jokowi, Presidensi G20 tersebut merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia.
"Saya menerima palu sidang dari PM Italia Mario Draghi pada sesi penutupan KTT G20 Roma, semalam, menandai penyerahan posisi presidensi G20 dari Italia ke Indonesia yang dimulai 1 Desember 2021. Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G20 ini," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Presidensi G20 Indonesia, lanjut Jokowi, akan mendorong semua upaya untuk pemulihan ekonomi dunia.
Ia mengusung tema besar "Recover Together, Recover Stronger" dalam rangka pemulihan ekonomi dunia tersebut.
s: pikiran-rakyat.com