INDONESIAKININEWS.COM - Belakangan ini legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti mengaku sengaja kalah di salah satu turnamen besar, Fren...
INDONESIAKININEWS.COM - Belakangan ini legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti mengaku sengaja kalah di salah satu turnamen besar, French Open 1988.
Padahal, dengan statusnya yang menjadi pemain junior, tunggal putri andalan Indonesia itu semakin dekat dengan gelar juara di level senior.
Untuk diketahui, nama Susi Susanti di dunia bulutangkis Indonesia seakan tak pernah lekang oleh waktu.
Hingga kini, tercatat Susi Susanti menjadi tunggal putri terbaik Indonesia yang berhasil mendulang medali emas Olimpiade Barcelona 1992.
Ia juga menjadi mantan tunggal putri ranking 1 dunia dengan deretan gelar juara dunia dan internasional.
Meski menjadi tunggal putri legendaris Indonesia, Susi Susanti rupanya memiliki satu pengalaman tersembunyi yang baru saja ia beberkan ke publik.
Bertanding di turnamen French Open 1988, Susi Susanti mengaku telah sengaja mengalah.
Cerita berawal ketika Susi Susanti menjuarai turnamen kejuaraan dunia junior dua kali beruntun, 1987-1988.
Prestasi cemerlang itulah yang akhirnya membuat Susi Susanti mendapatkan kepercayaan untuk turun di ajang French Open 1988.
Akan tetapi, poin dan ranking yang tak mumpuni membuat Susi Susanti junior harus memulai perjalanan turnamen dari bawah.
“Tahun 1986 saya masuk Pelatnas. Di 1987 dan 1988, saya meraih Juara dunia junior. Saya ikut single, double, dan mixed double,” kata Susi Susanti, dikutip Media Blitar dari YouTube Daniel Mananta Network, Jumat, 12 November 2021.
Ia pun mengingat kembali bagaimana perjalanannya menembus babak 8 besar dengan menyingkirkan para pemain top dunia.
Bahkan, dari semua wakil yang turun, hanya Susi Susanti yang melenggang ke babak perempat final French Open 1988.
“Cukup lucu juga.. Soalnya waktu masuk kejuaraan senior saya masih belum ada ranking. Nah, Otomatis saya harus merayap dari babak-babak awal (kualifikasi),” ujar Susi Susanti.
“Saat itu, saya bisa mengatasi beberapa pemain senior, saya menembus 8 besar,” imbuhnya.
Akan tetapi saat akan menang dan melaju ke babak semifinal French Open 1988, Susi Susanti justru mengaku kalah.
“Saya mungkin harusnya sudah menang. Itu mereka (teman-teman, red.) dari tribun sudah teriak, ‘Susy besok kita mau ke Lourdes. Kamu kalau menang ditinggal sendiri’,” urainya.
Untuk diketahui, Lourdes adalah salah satu tempat yang kala itu sangat ingin dikunjungi oleh Susi Susanty yang notabene umat Katholik.
Dia kemudian memilih untuk sengaja kalah agar dapat menuju ke Lourdes bersama rekan-rekan yang sudah lebih dulu tumbang.
“Akhirnya saya mutusin, duh kapan lagi ya pergi ke Lourdes. Jadi ini mungkin PBSI juga gak tahu,” kata Susi Susanti.
“Akhirnya waktu saya bermain, ingin ke Lourdes saja. Dengan sengaja saya mengalahkan diri,” jelasnya lagi.
Bukan tanpa alasan, istri Alan Budikusuma itu juga menyampaikan alasan dirinya yang begitu ingin melakukan kunjungan ke Lourdes.
Menurutnya, Lourdes adalah tempat yang sangat sakral bagi dirinya, pemeluk Agama Katolik.
Sehingga, peraih gelar All England itu tak dapat membendung keinginannya untuk berkunjung.***
S:Mediablitar