INDONESIAKININEWS.COM - Seorang TKW asal Indonesia ingin balas dendam terhadap suaminya yang selingkuh. Wanita tersebut lantas menjalin hub...
INDONESIAKININEWS.COM - Seorang TKW asal Indonesia ingin balas dendam terhadap suaminya yang selingkuh.
Wanita tersebut lantas menjalin hubungan dengan pria kaya raya asal Pakistan. Mereka pun sampai ingin menikah.
Namun kisah TKW tersebut malah berakhir pilu.
Dendam yang dimiliki wanita ini terhadap suaminya, membuatnya berpikir mencari pelampiasan.
Ia malampiaskan amarahnya dengan cara mau menikah dengan laki-laki lain.
Tak tanggung-tanggung, ia memilih pria kaya raya agar suaminya sakit hati.
Wanita itu merupakan TKW asal Bandung, ia menceritakan bagaimana kisahnya mau menikahi pengusaha kaya raya asal Pakistan.
Namun niat wanita itu membuatnya menjadi pilu. Seperti apa kisahnya.
Bukan berawal dari cinta, mantan TKW asal Bandung ini menikahi bos Pakistan ternyata hanya untuk balas dendam.
Ya, mantan TKW bernama Nadia Ali ini bersedia menikahi pengusaha asal Pakistan lantaran sakit hati pada mantan suaminya.
Nadia Ali mengaku selama bekerja sebagai TKW di Arab Saudi, suaminya yang berada di Indonesia diam-diam selingkuh dan menikahi wanita lain.
Hal ini diungkapkan Nadia Ali dalam kanal YouTube Fitria Denafa pada (21/3/2021).
Diakui Nadia, kala itu dirinya hanya lima bulan bekerja sebagai TKW.
Pasalnya secara mendadak sang majikan memintanya untuk pulang kembali ke Indonesia.
"Saya jadi TKW di Riyadh cuma delapan bulan. Lalu saya pulang, dapat visa ke Jeddah.
Lima bulan di sana saya disuruh pulang lagi." kata Nadia dikutip TribunnewsMaker.com, Kamis (25/11/2021).
Merasa tak melakukan kesalahan, Nadia pun menolak dipulangkan kembali ke Indonesia.
Siapa sangka sang majikan pun menjelaskan jika dirinya tidak berniat memecat Nadia, namun ingin menjodohkannya dengan seorang pria asal Pakistan.
"Majikan itu nanya ke saya, kamu punya suami gak, saya jawab gak, kamu punya anak gak, saya jawab punya.
Terus majikan saya ini nanya 'kalau ada laki-laki yang mau menikahi kamu, kamu mau ga?". kata Nadia menirukan sang majikan.
Mengira sang majikan hanya bercanda, Nadia pun iseng menjawab mau.
Tak disangka, sang majikan ternyata benar-benar mengenalkan Nadia dengan seorang pria asal Pakistan.
Tanpa pikir panjang, Nadia pun memutuskan menerima pinangan pria Pakistan tersebut.
Saat ditanya alasan mau menikahi pria Pakistan tersebut, jawaban Nadia pun membuat sang host terkejut.
Pasalnya Nadia menikahi pria Pakistan itu bukan lantaran cinta atau harta.
Padahal diketahui pria Pakistan itu adalah seorang pengusaha yang kaya raya.
Namun TKW asal Bandung ini ternyata hanya ingin balas dendam dengan mantan suaminya yang di Indonesia.
Diakui Nadia, dirinya sangat sakit hati pada mantan suaminya itu.
Bagaimana tidak, ditinggal bekerja menjadi TKW, suami Nadia ternyata main serong di kampung.
Bahkan uang kiriman Nadia ternyata tak pernah diberikan sang suami untuk anak mereka dan ibu mertua.
"Saya banting tulang di sini ibarat bersihkan WC, tapi saya tidak pernah menikmati jerih payah saya.
Saya pulang, uang cuma sisa Rp 400 ribu.
Anak saya umur empat tahun waktu itu tidak pernah dikasih (uang), orangtua saya juga enggak pernah dikasih." katanya.
Tak hanya itu, hati Nadia makin hancur saat dirinya pulang ke Indonesia mendapati sang suami diam-diam menikahi wanita lain.
"Di hari saya pulang, dia malah duduk di pelaminan," ungkap Nadia geram.
Lantaran sakit hati itulah, Nadia mengaku berniat balas dendam dengan menerima pinangan pria asing yakni pengusaha asal Pakistan.
"Saya sakit hati, saya kerja jadi TKW suami saya malah nikah lagi,
Sepeser pun saya nggak pernah menikmati jerih payah saya.
Jadi pikiran saya menikah itu hanya untuk balas dendam.
Kamu bisa menikah dengan orang jauh, saya juga bisa nikah dengan orang jauh.
Saya nggak kepikir nanti gimana bahkan sampai saat ini saya punya anak lagi yang penting balas dendam saya tersampaikan." ungkap Nadia.
Kini Nadia dan suami ternyata sudah menikah selama 20 tahun.
Selama itu pula diakui Nadia dirinya sangat bahagia.
Sang suami sangat mencintainya dan memperlakukannya seperti ratu.
Bahkan sang suami juga mencarikan pembantu agar Nadia tidak bekerja keras lagi untuk mengurus rumah.
Namun sayang, kondisi kesehatan suami Nadia belakangan memburuk.
Lebih lagi sejak pandemi Covid-19, pekerjaan suami Nadia juga ikut menurun.
Bak roda berputar, kini Nadia mengaku dirinya yang harus banting tulang untuk menghidupi keluarga.
"Sekarang saya-lah yang harus menghidupi anak-anak.
Saya sekarang harus mandiri, kerja dari rumah ke rumah.
Saya kerja mijit dari rumah ke rumah. Pernah kerja di salon tapi saya tidak bisa karena harus meninggalkan anak.
Biasanya (mijit) dapat Rp 160 ribu dapat uang untuk ongkos taksi juga.
Kalau baru untung dua hari bisa dapat Rp 400 ribu, tapi kadang ya besoknya sepi nggak ada." jelas Nadia.
Meski begitu Nadia mengaku tetap semangat dan ikhlas menjalani kehidupan.
"Walaupun suami saya sakit, nggak punya uang, anak juga banting tulang tapi saya mau tetap jadi wanita yang kuat," tutup Nadia. (*)
Sumber Bangka Pos