INDONESIAKININEWS.COM - Pelaku penikaman 5 warga hingga meninggal di OKU Sumatera Selatan membuat pengakuan mengejutkan. Lima warga Desa Su...
INDONESIAKININEWS.COM - Pelaku penikaman 5 warga hingga meninggal di OKU Sumatera Selatan membuat pengakuan mengejutkan.
Lima warga Desa Sungai Bunglai Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) tewas setelah ditikam Otori Efendi atau Sueb (25), Jumat (26/11/2021) sore.
Kelima korban ini merupakan anggota keluarga dan tetangga Sarifudin.
Korban meliputi Sari binti Saripudin, Erni binti Sarifudin, Hendri Jaya (anak Sarifudin), Endang (menantu Sarifudin) dan Ikrom (tetangga Sarifudin).
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Sripoku, pelaku sejak setahun terakhir tidak pernah lagi keluar rumah.
Namun di hari nahas itu, pelaku tiba-tiba keluar rumah menggunakan baju warna hitam dan mengendarai sepeda motor Honda CBR warna hitam Nopol B-6566-VMU, sekira pukul 16.30 WIB.
Berboncengan dengan korban Hendri (33), selanjutnya keduanya makan siomay di lokasi kejadian perkara.
Setelah makan siomay, tiba-tiba pelaku langsung melakukan penusukan terhadap Hendri yang duduk di sebalahnya sedang makan.
Selanjutnya, korban atas nama Ikrom yang sedang melintas menggunakan sepeda motor berhenti setelah melihat keributan antara pelaku Sueb dan Hendri.
Namun nahas, pelaku juga melakukan penusukan kembali kepada Ikrom.
Setelah membunuh Ikron dan Hendri, pelaku langsung menuju ke sumur tak jauh dari lokasi kejadian dan bertemu korban ke- 3 atas nama Erni yang sedang mengambil air.
Lalu, pelaku langsung membabi buta menusuk Erni (35).
Melihat kejadian tersebut, korban ke- 4 Endang yang tak lain adalah suami Erni langsung keluar rumah.
Tanpa basa-basi, pelaku juga langsung menusuk Endang (40).
Setelah kejadian tersebut, pelaku bertemu dengan korban ke -5 yaitu Sari yang keluar rumah setelah mendengar keributan.
Pelaku sempat merangkul Sari lalu menusuk dan menggorok leher Sari (40).
Setelah kejadian tersebut, pelaku dengan santainya kembali ke rumahnya sambil mengendarai sepeda motor.
Pelaku juga langsung membuang pisaunya dekat salah satu korban.
Akibat kejadian tersebut, lima korban langsung tewas di lokasi kejadian.
Setelah anak menantu dan cucunya tewas terbunuh, sang ibunda Umami (80) syok hingga akhirnya meninggal dunia, Sabtu (27/11/2021).
"Ado 5 jenazah di rumah ini. Dua di antaranya sudah dimakamkan," kata H Bachrozi yang juga kakak Hj Umami.
Kelima jenazah kemudian disemayamkan di rumah Sarifudin lalu dimakamkan.
Sebelum menikam 5 orang tersebut, malam sebelumnya, pelaku sempat memukul Suharman bin Ibnu Hajar ( 53) buruh asal Kota Bumi Provinsi Lampung, Kamis (25/12/2021) pukul 21.00 WIB.
Korban ini beralamat di Kampung III Desa Bunglai Kecamatan Peninjauan Kabupaten OKU.
Pengakuan Pelaku
Tak lama setelah aksi penikamannya, pelaku Sueb pun langsung diamankan oleh pihak kepolisian.
Di hadapan polisi, Sueb, pelaku pembunuhan 5 warga ini mengaku tidak tahu kondisi orang-orang yang ditusuknya.
Tersangka yang terkesan tidak kooperatif ini juga berusaha mengelak saat ditanyai polisi maupun wartawan.
"Dak ku kukeruankan lagi ape mati. Ape gi idup-- (tidak saya urusi lagi apakah sudah mati atau masih hidup)," kata pelaku acuh tak acuh.
Mendengar pengakuan pelaku, polisi pun langsung kaget.
Pelaku akan dites Kejiwaan, diduga ODGJ
Pelaku diduga merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Maka dari itu, Kapolres OKU, AKBP Danu Agus Purnomo mengatakan, tersangka akan diperiksa oleh dokter ahli kejiwaan ( psikiater) untuk mengetahui kondisi kejiwaan yang bersangkutan.
Sebab, untuk menentukan apakah tersangka memang benar-benar mengalami gangguan kejiwaan itu harus dibuktikan melalui pemeriksaan medis oleh ahlinya.
Karena di Kabupaten OKU belum ada psikiater maka tersangka akan dibawah ke Palembang.
Menurut Kapolres, informasi yang beredar di masyarakat memang ada yang menyebut pelaku diduga ODGJ (orang dengan gangguan jiwa).
"Untuk membuktikan kondisi yang sebenarnya maka harus diperiksa oleh ahlinya," katanya.
s: tribunjabar.co.id