INDONESIAKININEWS.COM - Kabar mengejutkan datang dari YouTuber sekaligus dokter kecantikan, yakni Richard Lee, atau yang kerap disapa dr. R...
INDONESIAKININEWS.COM - Kabar mengejutkan datang dari YouTuber sekaligus dokter kecantikan, yakni Richard Lee, atau yang kerap disapa dr. Richard.
Pasalnya, kemarin malam, 27 September 2021, Richard kembali ditangkap polisi dan dikenakan pasal 30 ayat 1 UU ITE tentang Ilegal Akses dengan ancaman delapan tahun penjara.
Namun, di balik itu semua, ternyata jauh-jauh hari Richard sudah mendengar kabar bahwa ia akan ditangkap.
Oleh karena itu, ia pun sudah mempersiapkan video yang berisi curahan hatinya atas keadilan yang tidak dirasakannya.
Dalam rekaman video tersebut, Richard bahkan mengaku menyesal menyelamatkan orang-orang dari berbagai krim berbahaya melalui review-nya jikalau memang hal itu harus berujung dengan penangkapan dirinya.
Menurutnya, hal tersebut tidaklah adil karena ia mengaku tak mengambil keuntungan apa pun, murni hanya mengedukasi. Kendati demikian, ia merasa banyak yang memusuhinya karena itu.
“Kalau video ini tayang, artinya saya sudah ditahan, saya enggak tahu pihak kejaksaan atau kepolisian. Saya buat video ini jauh sebelum itu, saya buat tanggal 19 Desember 2021,” ujar Richard dalam video sambil menunjukkan ponselnya.
Adapun video Richard itu diunggah di kanal YouTube-nya pada Senin malam kemarin, 27 Desember 2021, setelah penangkapannya, sebagaimana dilansir terkini.id via Tempo.
Menurut dokter yang kerap membuat video edukasi perawatan kulit itu, ia sudah lama dikabari akan ditangkap.
Ia pun menganalogikan, sudah mengetahui rencana penangkapan ini seperti tahu kapan akan meninggal.
“Ini sangat menyakitkan. Saya dapat kabar bahwa dalam waktu dekat, satu dua hari dalam minggu ini akan ditangkap lagi dan ini lebih berat karena akan maju di persidangan, dan ini benar-benar menyakiti hati saya dan keluarga saya.”
Richard menjelaskan, setelah keluarganya mendengar kabar bahwa ia akan ditangkap lagi, orang tuanya tak henti menangis.
“Saya bosan menguatkan mama saya dan bilang saya baik-baik saja dan akan mencari jalan untuk diri saya.”
Penangkapan yang ia tahu akan berujung penahanan ini, menurut Richard, tak sepadan dengan konten-konten edukasi yang ia buat.
Alih-alih berbuah manis, perjuangan untuk menyelamatkan orang-orang tersebut justru membuatnya banyak mendapat musuh.
“Banyak yang memusuhi saya. Setiap hari, banyak yang menjatuhkan diri saya,” tuturnya.
“Saya bahagia ketika orang makin banyak yang saya selamatkan, tapi kalau saya harus mengalami seperti ini, sumpah, saya benar-benar menyesal telah melakukan hal itu.”
S:Makassar terkini
