INDONESIAKININEWS.COM - KETEGUHAN dan keceriaan Laura Anna dalam menghadapi penyakitnya telah menginspirasi kehidupan banyak orang. Meski h...
INDONESIAKININEWS.COM - KETEGUHAN dan keceriaan Laura Anna dalam menghadapi penyakitnya telah menginspirasi kehidupan banyak orang. Meski harus bergantung dengan kursi roda, mendiang Laura tak pernah absen memberikan senyuman dan ucapan semangat untuk orang-orang di sekelilingnya.
Namun di balik sosoknya yang periang, rupanya mendiang Laura Anna sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya.
Usai ditinggalkan kekasihnya, Laura sempat mengalami trauma mental yang cukup buruk. Greta Irene, kakak perempuan Laura Anna pada kanal Youtube InsertLive mengatakan bahwa psikolog Laura sempat bilang bahwa Laura memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup.
“Waktu di rumah sakit aja, kan psikolog aja bilang ke orangtua bahwa Laura ada keinginan mengakhiri hidupnya,” ujar Irene.
Tak terpikirkan sebelumnya, kecelakaan tragis yang membuat Laura kehilangan beberapa fungsi motorik tersebut, telah mengubah kehidupannya seumur hidup. Melalui vonis dokter yang disampaikan kembali oleh Irene, Laura harus merasakan kecacatan pada tubuhnya seumur hidup.
Irene mengaku keluarganya tak memberi tahu vonis tersebut karena takut Laura akan benar-benar menyerah dengan hidupnya.
“Kita takut di Lauranya ingin mengakhiri hidupnya, mama aku bahkan bilang sama aku, ‘ini gimana ren? Laura pasti nggak akan mau hidup kalau dia tahu dia seumur hidup cacat’,” ungkap Irene.
Laura telah menderita Spiral Cord Injury atau kerusakan pada bagian sumsum tulang belakang selama dua tahun ke belakang. Penyakit tersebut membuatnya tak bisa berdiri kembali dan harus banyak merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
Meski dirinya harus menutup usia di usianya yang cukup belia, namun kini Edelenyi Laura Anna dikenal sebagai sosok yang kuat dan mampu bertahan dengan keceriaannya.
s: okezone.com