INDONESIAKININEWS.COM - Eks Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ...
INDONESIAKININEWS.COM - Eks Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Saat dikonfirmasi, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet membenarkan bahwa Harry Azhar Azis telah meninggal dunia. Saat ini, Harry Azhar masih menjabat sebagai Anggota V/Pimpinan Pemeriksa Keuangan Negara V, untuk periode 2019-2024. “Benar, beliau meninggal dunia,” ujar Bamsoet saat dikonfirmasi, Sabtu (18/12/2021).
Sementara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan duka cita atas meninggalnya Harry Azhar Azis. Semoga segala amal Harry Azhar di dunia bisa diterima di akhirat.
“Innalilahi wa inailaihi rajiun. Telah wafat pada hari ini Bapak Harry Azhar Azis mantan Ketua BPK, mantan anggota DPR RI. Semoga diterima semua amal baiknya, diampuni segala dosanya, dan mendapat surga-Nya,” ucap Mahfud melalui akun Twitter miliknya @mohmahfudmd.
Almarhum tercatat sebagai ketua sejak 21 Oktober 2014 hingga 21 April 2019 dan sempat berseteru dengan Gubernur DKI Basuki Purnama alias Ahok, saat itu.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sempat curhat kepada Presiden Joko Widodo mengenai perseteruannya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ketua BPK Harry Azhar Aziz melaporkan hasil audit mengenai pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras ada kerugian negara.
Terkait hal ini, Ahok telah diperiksa KPK. Usai diperiksa KPK, Ahok menyatakan BPK menyembunyikan data kebenaran dalam audit investigasi pembelian lahan RS Sumber Waras. Dia juga menyebut BPK ngawur dalam audit investigatif tersebut.
“Saya bilang tadi BPK menyembunyikan data kebenaran. BPK meminta kita melakukan sesuatu yang tidak bisa kita lakukan. Suruh membatalkan transaksi pembelian tanah Sumber Waras,” kata Ahok, Selasa 12 April 2016.
Ahok juga mengatakan tak berniat menempuh jalur hukum menuntut BPK terkait temuan indikasi korupsi lahan RS Sumber Waras. Langkah itu dinilainya akan sia-sia. “Percuma mau gugatnya bagaimana? Dia Tuhan di Indonesia kok. Iya toh?” ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu 13 April 2016. Menurut Ahok, kekuasaan BPK tidak terbatas sehingga dapat disebut Tuhan.
Sebelumnya juga, pengguna media sosial menyinggung ‘kutukan’ yang diterima mereka, yang dianggap sebagai seteru eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Seteru Ahok yang juga Komisaris Utama PT Pertamina ini, disebut selalu mengalami dua nasib sial. Yakni dipanggil polisi karena kasus hukum lalu dijebloskan ke penjara, hingga meninggal dunia karena sakit. Diantaranya, Ustaz Tengku Zulkarnain, Ustad Maheer, Ustaz Arifin, dan terbaru Haji Lulung
“Musuh politik Ahok, kalau tidak dipanggil dan ditahan POLISI, mereka dipanggil TUHAN. Atau ini rahasia Tuhan. Setiap orang hidup harus siap untuk dipanggil Nya,” kata pengguna twitter @rajaih*** Rabu (15/12/2021) dikutip dari wartaekonomi.co.id. (berbagai sumber)