INDONESIAKININEWS.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani lagi-lagi menjadi sorotan publik gara-gara baliho yang penuh dengan wajahnya. Beberapa w...
INDONESIAKININEWS.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani lagi-lagi menjadi sorotan publik gara-gara baliho yang penuh dengan wajahnya.
Beberapa waktu lalu Puan Maharani sudah menuai kritikan pedas dari banyak pihak gara-gara baliho 'Kepak Sayap Kebinekaan' yang dinilai tak tepat waktu untuk dipasang.
Kini Puan Maharani sukses membuat kecewa publik gara-gara memasang baliho di sepanjang jalan menuju lokasi pengungsian erupsi Gunung Semeru.
Dalam baliho tersebut foto Puan nampak terlihat jelas, dengan latar foto para pengungsi.
Terdapat tulisan 'Puan Maharani Ketua DPR - RI' yang sangat mencolok, dan langsung bisa dikenali orang.
Adapun di bagian atas terdapat tulisan yang tak kalah menghebohkan publik.
"Tangismu, Tangisku
Ceriamu, Ceriaku
Saatnya Bangkit Menatap Masa Depan".
Dalam artikel yang dirilis Pikiran-Rakyat.com dengan judul Sorot Baliho Puan Maharani di Jalur Pengungsian Erupsi Semeru, Perekam: Jujur Ini Menyakitkan Hati, video yang memperlihatkan sejumlah baliho tersebut pun dibagikan oleh berbagai akun media sosial, salah satunya akun @bangsamahasiswa pada Selasa, 21 Desember 2021.
"Ini di Desa penanggal, dan ada satu yang menyakitkan hati. Jujur ini menyakitkan hati Ya Allah, tolong... tolong," tutur perekam dalam video tersebut, dikutip pada Rabu, 22 Desember 2021.
Sepanjang perjalanan menggunakan mobil, dia pun tidak berhenti menyanyangkan aksi pemasangan baliho berukuran besar tersebut.
"Kenapa juga mesti balihonya panjang-panjang banyak seperti ini Ya Allah," ucap perekam.
Merasa sangat kecewa, dia kemudian mempertanyakan kehadiran kader partai pada saat evakuasi korban erupsi Semeru.
"Di mana kader-kadernya pada saat evakuasi di TKP? Beberapa titik kita lihat tuh gak ada Buuu, gak ada, gak ada, gak ada Ya Allah," kata perekam.
Apalagi, baliho yang terpasang di sepanjang jalan tersebut berada persis di daerah posko pengungsian.
"Presisi banget di daerah posko pengungsian, ini maksudnya apa Ya Allah," ujar perekam.
Melihat hal itu, dia merasa kasihan dengan warga-warga yang saat ini tengah mengungsi dari awan panas guguran Semeru.
"Ya ampun Tuhan, kasihan warga-warga pengungsinya, padahal yang kerja bukan dari PDIP doang," ujar perekam.
Dalam video berdurasi 1 menit 43 detik tersebut, terpantau ada 11 baliho Puan Maharani yang terpampang di sepanjang jalan lokasi pengungsian di Desa Penanggal, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tersebut.
s: pikiran-rakyat.com