INDONESIAKININEWS.COM - Terungkap cara pelaku penusukan Anggota TNI di Waduk Pluit Jakarta Utara, pada pukul 03.00 WIB, Minggu (16/1/2022) b...
INDONESIAKININEWS.COM - Terungkap cara pelaku penusukan Anggota TNI di Waduk Pluit Jakarta Utara, pada pukul 03.00 WIB, Minggu (16/1/2022) bertahan hidup.
Ia bertahan hidup dengan cara memakan makanan sisa yang ada di tempat persembunyian.
Hal itu lantaran lokasi persembunyian berada di tempat yang sulit dijangkau.
Dilansir Tribunnewsbogor.com, pelaku penusukan yakni Baharudin berhasil diamankan di Dermaga Muara Baru pada Selasa (18/1/2022).
Hal itu lantaran ia bekerja sebagai penjaga kapal.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo, pun memberikan keterangan.
"Dia penjaga kapal di dermaga, di daerah Muara Baru." terangnya.
Seusai menusuk korban, ia disebut tak berani keluar dari tempat persembunyian yang sulit dijangkau selama dua hari.
Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan AKP M. Fajar, juga memberikan keterangan.
Menurut Fajar, Baharudin bersembunyi di dalam kapal cumi selama dua hari.
Baharudin bersembunyi di antara kapal-kapal cumi yang sandar di Gang Kepiting, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Dia bersembunyi di dalam kapal cumi, nggak berani keluar selama dua hari," kata Faja
Fajar menyebut, selama bersembunyi, ia hanya mengandalkan sisa makanan seadanya yang tersisa di kapal.
Hal itu lantaran ia tak berani keluar seusai menusuk korban.
“Pelaku ini ketakutan setelah menusuk korban hingga tewas, dia nggak berani keluar kapal,” kata Fajar.
Pelaku mengaku tak mengetahui jika pria yang ia tusuk hingga tewas adalah anggota TNI dari Yonif Raider 303 Garut.
“Korban nggak tahu kalau yang ditusuk anggota TNI." terangnya.
Sampai kemudian persembunyian pelaku berhasil diketahui aparat Kepolisian, dan Baharudin diamankan tanpa melakukan perlawanan.
Lokasi persembunyian Baharudin pun sulit dijangkau.
Polisi pun harus melewati jalan setapak yang memisahkan antara dermaga kapal dengan laut dan hanya bisa dilintasi motor, untuk menuju ke gang kepiting.
Kesulitan semakin dialami aparat, lantaran orang di sekitar dermaga itu tidak ada yang mengetahui persis kapal cumi apa yang selama ini dijaga oleh pelaku.
S: Tribunnews