INDONESIAKININEWS.COM - Aktivis, Nicho Silalahi menanggapi pertanyaan soal apa yang akan dilakukan jika pegiat media sosial, Ferdinand Huta...
INDONESIAKININEWS.COM - Aktivis, Nicho Silalahi menanggapi pertanyaan soal apa yang akan dilakukan jika pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean dibebaskan dari jerat hukum.
Nicho Silalahi menjawab bahwa jika hal itu terjadi, maka pihaknya akan memoblisasi massa sebesar-besarnya dan menujukkan people power.
“Kita bergerak untuk mobilisasi massa sebesar² dan menunjukan People Power,” kata Nicho Silalahi pada Senin, 10 Januari 2022.
Adapun pertanyaan yang ditanggapi oleh Nicho Silalahi diajukan oleh Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama.
“Jika Ferdinand Hutahean dibebaskan dari jerat hukum, apa yang akan kita lakukan demi tegaknya keadilan??? Bergerak atau diam?” katanya.
Sebagaimana diketahui, Ferdinand Hutahaean sebelumnya dilaporkan karena cuitannya soal “Allahmu ternyata lemah” yang dinilai memenuhi unsur penistaan agama.
Haris Pertama adalah salah satu pihak yang melaporkan cuitan mantan politisi Partai Demokrat tersebut.
Dilansir dari VIVA, Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ini melaporkan Ferdinand Hutahaean ke Bareskrim Polri pada Rabu, 5 Januari 2022.
“Tujuan datang ke Bareskrim hari ini DPP KNPI ingin melaporkan Ferdinand Hutahaean karena tweet dia yang benar-benar meresahkan dan merusak kesatuan serta membuat gaduh, Ferdinand tidak Pancasilais,” katanya di Gedung Bareskrim Polri ketika itu.
Dalam laporannya, Haris Pertama menyertakan barang bukti berupa tangkapan layar cuitan Ferdinand yang memang sudah viral di Twitter.
Ia mengatakan bahwa Ferdinand diduga melanggar Undang-Undang Informatika dan Transaksi Eekteonik (UU ITE) serta dugaan penistaan agama.
“Kita minta hari ini penegak hukum Kepolisian Republik Indonesia, saya yakin bisa menyelesaikan persoalan ini agar tidak selalu terjadi kegaduhan di masyarakat. Dan Ferdinand harus segera ditangkap,” ujarnya.
S: haluanmerdeka.com