INDONESIAKININEWS.COM - Polisi mengungkap penyebab kematian cewek berinisial IPDA (18) yang tewas mengenaskan di kamar kos di Kelurahan Ban...
INDONESIAKININEWS.COM - Polisi mengungkap penyebab kematian cewek berinisial IPDA (18) yang tewas mengenaskan di kamar kos di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Madiun pada 13 Juli 2021.
Polisi memastikan IPDA bukan korban pembunuhan.
Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan mengatakan IPDA tewas karena kehabisan nafas.
Awalnya polisi menduga cewek yang sedang hamil tua itu menjadi korban pembunuhan karena ada luka memar di kepala.
"Luka memar di kepala itu bukan penyebab utama kematian, tapi gagal nafas."
"Itu ditunjukkan dengan kebiruan di ujung jari," kata Jury kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (30/12/2021).
Polisi menemukan obat pelancar haid di kamar kos IPDA.
Diduga IPDA meminum obat itu untuk menggugurkan kandungan atau aborsi.
IPDA membeli obat itu seharga Rp 2,6 juta secara online.
IPDA menerima obat itu tak lama sebelum meninggal dunia.
Obat tersebut menyebabkan kontraksi sehingga menyebabkan korban melahirkan sebelum waktunya.
Saat penemuan jenazah korban, janin sudah keluar mulai kepala sampai mata.
"Dari rekaman CCTV saat korban mengambil uang di ATM, dia memang seperti tidak seperti hamil. Perutnya tidak besar," kata Jury.
"Mungkin dia berpikir masih hamil muda. Dia berharap minum obat peluruh bisa menggugurkan kandungan," lanjutnya.
Memar di kepala akibat korban yang tidak kuasa menahan sakit sehingga membenturkan kepalanya sendiri ke lantai atau bisa juga menjambak rambutnya sendiri.
"Kami tidak menemukan jejak perlawanan di dalam kamar kosnya," jelas mantan Penyidik KPK ini.
Jury memastikan pacar korban tidak pernah mendorong korban untuk menggugurkan kandungan korban.
"Kami baca semua chat di ponselnya. Dia cerita ke temannya bahwa dia belum siap punya anak, belum siap melahirkan, dan belum siap jadi ibu," beber Jury.
Teman-teman korban juga menyayangkan korban menggugurkan kandungan karena sang pacar siap tanggung jawab.
"Pacarnya siap tanggung jawab menikahi korban, dan siap jadi bapak. Tapi korban tidak siap. Itu ada di chatnya," terangnya.
s: tribunnews.com