INDONESIAKININEWS.COM - Nama Mak Erot diketahui memang sudah dikenal banyak orang. Selebaran yang bertuliskan tentang nama dan jasa yang di...
Selebaran yang bertuliskan tentang nama dan jasa yang ditawarkannya bahkan sudah sering ditemui di berbagai sudut tempat.
Perempuan yang meninggal pada tanggal 9 Juli 2008 ini terkenal dengan praktik pijat fenomenalnya yang diyakini dapat memperbesar alat vital.
Namun, banyak yang tidak mengetahui kisah hidup sosok Mak Erot.
Mak Erot lahir 141 tahun yang lalu di Cigadog, Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat di tahun 1878.
Namanya sudah menginspirasi banyak pihak, salah duanya adalah buku karangan Moammar Emka dengan judul 'Ade Ape Dengan Mak Erot' dan novel oleh Akoer dengan judul Big Size.
Tidak tanggung-tanggung, novel Big Size berisi tentang praktik pembesaran alat kelamin laki-laki.
Selain itu masih ada juga karya yang terinspirasi oleh Mak Erot, yaitu film XL, Antara Aku, Kau dan Mak Erot dengan tokoh Mak Siat.
Beberapa tahun yang lalu yaitu tepatnya pada 14/5/2016 terjadi peristiwa pemindahan makam yang membuat geger warga.
Makam yang dipindahkan tersebut adalah makam atas nama Mak Erot (80), Mak Asmi (70) dan Sarpani (50) yang merupakan penduduk asli Kampung Cikempong, Desa Pakansari.
Seorang warga senior Kampung Cikempong yaitu Salih (70) mengungkapkan jika dia terkejut saat melihat ketiga makam tersebut di lokasi penggalian ketiga makam.
Karena menurutnya, saat digali ketiga kerangka tersebut masih utuh dan terbungkus kain kafan yang warnanya sudah memudar karena bercampur dengan tanah liat.
Rambut Mak Erot masih utuh padahal Mak Erot dikuburkan saat Salih masih kecil.
Tokoh agama Kelurahan Pakansari, Ustaz Atep Miftahudin, menambahkan jika kedua jenazah yang ditemukan bersama jenazah Mak Erot masih utuh tersebut merupakan keluarga besar Mak Erot.
Meskipun begitu, dia belum dapat memastikan apakah jenazah Mak Erot yang kuburannya dipindahkan tersebut adalah ahli pengobatan fenomenal yang mampu membesarkan kelamin pria itu.
"Soalnya ada dua versi, ada yang bilang Mak Erot ahli pengobatan ada juga yang bukan," ujar Atep dikutip oleh TribunnewsBogor.com pada (14/5/2016).
Pemindahan makam ini terjadi karena Proyek perluasan Stadion Pakansari.
Disebutkan oleh Lurah Pakansari, Asnari jika 147 makam di Kampung Cikempong dipindahkan Pemerintah Kabupaten Bogor ke pemakaman lain.
Termasuk makam milik Mbah Jangkung yang diyakini sesepuh daerah ini.
"Ya tadi sebelum digali kami lakukan selamatan dulu dan memotong kambing di sini," ujar Asnari dikutip TribunnewsBogor.com.
Bekas makam dipakai untuk akses jalan sekitar Stadion Pakansari Cibinong.
Mak Erot sendiri meninggalkan tujuh anak, 49 cucu dan 28 cicit.
s: grid.id
