INDONESIAKININEWS.COM - Kelompok Cipayung Plus bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022. Kelompok ini m...
INDONESIAKININEWS.COM - Kelompok Cipayung Plus bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022. Kelompok ini merasa sangat bangga dan terhormat bisa bertemu langsung dengan Jokowi.
"Kami mendapatkan energi positif kepemimpinan beliau yang sangat luar biasa hari ini," kata Raihan Ariatama, Ketua Umum PB HMI yang mewakili kelompok ini usai pertemuan.
Upaya Presiden mengumpulkan 12 organisasi mahasiswa ini, di mata Ketua Umum Jaringan Pro Demokrasi (Prodem) Iwan Sumule adalah sebuah bentuk kepanikan.
Pendapat Iwan Sumule disampaikannya melalui akun twitternya @KetumProDEMnew, Kamis, yang kemudian memancing komentar lanjut dari sejumlah netizen.
“Upaya presiden mengumpulkan 12 organisasi mahasisw disaat demokrasi tercederai dan adanya reaksi penolakan terhadap keinginan pemerintahan @jokowi menunda pemilu, menunjukan penguasa sedang panik dan rapuh,” cuitnya.
Namun, Bos Sumule, demikian dia menyebut nama di akunnya, nampak yakin dengan idealism mahasiswa. “Sejarah telah mengajarkan bahwa idealisme mahasiswa akan mengalahkan upaya-upaya penguasa,” lanjutnya.
Cukup banyak balasan dari warganet terhadap cuitan Bos Sumule ini. Beberapa di antaranya seperti dikutip di bawah ini;
“Harusnya ada penjelasan yang jujur dari para delegasi organisasi mahasiswa yang bertemu Jokowi apakah benar ada permintaan dukungan untuk 3 periode!!! Supaya tidak jadi fitnah dan gorengan isu yang menyebabkan distabilitas,” cuit akun @Ekopratiknyo2
“Pulang di amplopin atau di Transfer,buat uang saku yah..jangan nakal,sy mau 3 periode biar Balik modal dulu...” cuit akun @DrSito3 dengan nada menyindir.
“Bentuk kepanikan dari pemerintahan, mengingat pemerintah paham akan takutnya terulang kejadian padah tahun 98,” cuit akun @MorningOutV
“Dan bentuk 'menenangkan diri' tersebut ialah dengan langsung menggandeng organisasi mahasiswa. Agar mahasiswa merasa di'temani' oleh pemerintah,” lanjut akun tersebut.
Suara lain lebih mengungkapka kekhawatiran namun juga menenangkan. “Ga ada makan siang gratis adik adik ku. Jangan mudah percaya sama politisi.”
“ Suatu saat akan muncul kebohongan dan kebohongan yang merugikan masa depanmu adik adik ku.ingat kebijakan yang salah akan berakibat fatal di dirimu,” cuit akun @Iwn17032692
Barangkali ini komentar yang menenangkan, yang sepertinya melihat undangan Presiden itu merupakan hal biasa, yang justru bagus.
“Bagus...dengan begitu integritas dan idealisme mereka diuji....apakah jadi loyo setelah dijamu makanan mewah...sehingga lupa dengan rakyat miskin yg harusnya diperjuangkan.”
“Mari kita lihat..kehebatan mereka,”cuit akun @Ridwan1924.
s; pikiran-rakyat.com