INDONESIAKININEWS.COM - Fraksi PDIP DPR RI tidak akan memberikan sanksi kepada anggota DPR RI Harvey Malaihollo, yang diduga menonton video...
INDONESIAKININEWS.COM - Fraksi PDIP DPR RI tidak akan memberikan sanksi kepada anggota DPR RI Harvey Malaihollo, yang diduga menonton video porno saat rapat. Fraksi PDIP menilai apa yang dilakukan Harvey Malaihollo manusiawi.
Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul awalnya menjelaskan soal kemungkinan Harvey dijebak untuk menonton video porno.
"Nah, bicara soal Pak Harvey, tadi teman kita ini menyatakan 'Pak, itu Pak Harvey dijebak?'. Kan saya tidak menyatakan itu, yang bahasa saya adalah saya sebagai politisi bisa berabstraksi bahwa Pak Havey ini, subjek sangat mungkin dijebak. Karena dia tiba-tiba masuk ke HP, Anda telepon WA, slide ketika dibuka, video," kata Pacul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Pacul menduga video porno itu bisa saja disiapkan seseorang lalu dikirim ke Harvey. Dia mengatakan Harvey kemudian datang ke Fraksi PDIP menceritakan kejadian sambil menangis.
"Nah, Pak Harvey ketika ini kan subjek. Pimpinan fraksi, saya dan Pak Utut. Berada pada posisi menangis, kenapa menangis?" ujarnya.
"Dia merasa sangat bersalah karena membuat fraksi, khususnya, partai pada umumnya merasa dia melakukan tindakan yang membuat dia malu, memalukan dirinya, memalukan keluarganya, memalukan fraksi, memalukan partai. Maka dia terisak-isak menangis," sambungnya.
Pacul menjelaskan Harvey Malaihollo secara tak sadar membuka video porno itu. Oleh sebab itu, Fraksi PDIP DPR RI tak akan memberikan sanksi terhadap Harvey.
"Kan begitu, untuk itu fraksi mohon izin ini kan kesalahan yang manusiawi, jadi kalau itu dianggap salah. Tapi kan ini orang nggak sadar bukanya. Nggak sadar membuka, kan apakah karena seperti ini kemudian diberi sanksi, kalau fraksi sudah jelas tidak akan memberikan sanksi," ucap Pacul.
"Nggak fraksi nggak, kita harus jujurlah. Mari kita melihat diri sendiri, pernah nggak kita berbuat mirip seperti itu. Tapi kan dikau manusiawi," sambungnya.
Bambang Pacul juga bicara soal desakan agar Harvey Malaihollo diberi sanksi. Sedangkan soal etik, PDIP menyerahkan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
"Nah terhadap kawan kita, subjek ini, tentu fraksi tidak akan memberi sanksi. Tapi kalau ada kawan-kawan 'Itu harus disanksi, Pak', misalnya itu perbuatan memalukan, kita ngomong jujur, siapa yang dirugikan? Tapi kalau itu etika, maka biarlah MKD memberikan. Mahkamah Kehormatan Dewan itu adalah ranah etik," ujarnya.
Harvey Disebut Awalnya Terima WA Lalu Muncul Porno
Bambang mengatakan Harvey awalnya menerima pesan dari aplikasi WhatsApp. Dia mengatakan pesan itu ternyata video porno.
"Subjek kan menerima WA, WA dibuka, ternyata, kau paham, nggak usah saya terusin," kata Bambang.
Dia mengatakan Harvey Malaihollo langsung menemui pimpinan Fraksi PDIP usai peristiwa itu viral. Harvey, katanya, menceritakan kronologi sambil menangis.
"Nah, Pak Harvey ketika ini kan subjek. Pimpinan fraksi, saya dan Pak Utut. Berada pada posisi menangis, kenapa menangis?" ucap Bambang.
Harvey, katanya, merasa sangat bersalah karena membuat fraksi, partai dan keluarganya malu. Bambang mengingatkan agar anggota DPR lain berhati-hati.
"Kemudian ada itu, rupa-rupanya sudah ada yang meng-shoot dari belakang. Pertanyaannya, ini kebetulan atau tidak? Kan gitu loh sebagai politisi saya boleh berabstraksi dong, bahwa ini bisa jadi karena memang dijebak," ujarnya.
MKD Akan Panggil Harvey
MKD DPR RI sebelumnya akan memanggil anggota Fraksi PDIP inisial HM yang diduga menonton video porno saat rapat. MKD DPR berjanji bakal memproses HM hingga tuntas.
"Kalau masa sidang ini nggak sempat karena besok sudah paripurna penutupan. Pemanggilan akan dilakukan secepatnya pada kesempatan pertama di masa sidang berikut," kata Wakil Ketua MKD DPR RI Habiburokhman kepada wartawan, Rabu (13/4).
Jika pemanggilan dilakukan saat masa reses, tak sesuai dengan Tata Tertib (Tatib) DPR RI. Masa reses ditujukan agar anggota DPR RI melakukan kunjungan daerah pemilihan (dapil).
"Sesuai dengan Tatib DPR, MKD tidak bisa melakukan kegiatan di masa reses, sebab kami semu harus ke dapil masing-masing," ujar Habiburokhman.
Anggota komisi hukum DPR RI ini menegaskan bahwa kasus anggota DPR inisial HM yang diduga nonton video porno saat rapat akan diusut hingga tuntas.
"Yang jelas kami akan selesaikan masalah ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegas Habiburokhman.
s; detik.com