INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan puji tokoh Nahdlatul Ulama atau NU, namun dirinya malah dihujat netizen. Perny...
INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan puji tokoh Nahdlatul Ulama atau NU, namun dirinya malah dihujat netizen.
Pernyataan Anies Baswedan yang memuji tokoh Nahdlatul Ulama itu disampaikan dalam pernyataan resminya yang kemudian diunggah channel youtube NU itu sendiri.
Mulanya, Anies Baswedan menjelaskan bahwa salah satu tokoh NU, Mbah Maimun Zubair menyarankan umat islam untuk berpuasa di bulan Rajab.
“Allahu yarham almagfurlah Mbah Maimun Zubair, misalnya, sangat menyarankan kita untuk berpuasa pada bulan Rajab,” ujar Anies Baswedan dalam video tersebut.
Video itu diunggah oleh channel youtube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama, pada Minggu, 3 April 2022, dengan judul ‘Gubernur DKI Jakarta: Ayahanda Gus Dur Mengajari Kita Tentang Kedisiplinan’.
“Pelajaran penting dari keteladanan pada ulama, para kiyai dan para ulama sepuh itu adalah agar tubuh kita bersiap,” ujar Anies Baswedan melanjutkan.
“Bersiap untuk terbiasa dengan asupan makanan, asupan minuman yang terbatas,” ujar Anies Baswedan melanjutkan.
Selain Mbah Maimun Zubair, Anies juga menceritakan tentang Gus Dur dan beberapa tokoh NU lainnya, dirinya memuji pelajaran yang dapat dipetik dari semua tokoh NU itu.
Kemudian, video itu menuai banyak komentar netizen. Salah satunya ialah netizen dengan akun youtube Bening S, dirinya menuliskan komentar pedas untuk Anies Baswedan.
“Kok di sini? salah kamar Nies. Waspadalah jangan mudah tertipu mulut manisnya, utang budinya pada kelompok radikal terlalu besar,” tulis sang netizen dalam kolom komentar video tersebut.
“Jadi kalau dia menjadi pemimpin nasional kelompok radikal berkedok agama akan tumbuh subur. Tolong Nu waspada, demi bangsa kita, demi anak cucu kita,” tulis sang netizen melanjutkan.
“Jangan sampai negara kita seperti Yaman, Suriah, Afghanistan dll. Wan aibon cari muka ada maksud terselubung. Yakinlah,” tulis sang netizen menandaskan.
S:Makassar terkini
