INDONESIAKININEWS.COM - Perjalanan YouTuber Alman Mulyana dan sang istri tercinta, Fenny Listiana kali ini sengaja ingin menggrebek rumah t...
Uniknya lagi, pria yang berprofesi sebagai tukang pijat refleksi tersebut mengaku memiliki empat istri. Bahkan tinggal bersama dalam satu rumah.
Dalam kunjungan gerebek rumah itu, mereka berbagi informasi mengenai tinggal di Madinah. Terutama dengan biaya sewa tempat tinggal yang murah.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari kanal YouTube Fenny Listiana, Jumat (22/4).
Tukang Pijat Beristri 4
Seorang WNI (Warga Negara Indonesia) yang bekerja di Madinah, Arab Saudi bernama Abun Kreator. Bahkan tak kalah mengejutkan, disebutkan bahwa Abun tinggal di salah satu apartemen bersama keempat istrinya.
"Kebetulan teman saya ini berprofesi sebagai tukang pijat refleksi, beristri empat. Mereka di satu rumah, mantap kan?," kata Alman.
Apartemen yang disewa cukup besar dan berada di lantai lima. Bahkan setiap ruangan terbilang luas dan memiliki lebih dari satu lemari pendingin, mengingat cuaca panas ekstrem di sana.
"Wah ada teteh," sapa Fenny.
"Ini istri keempat," ujar Abun.
Pemandangan Rumah Cicit Nabi Muhammad SAW
Gerebek rumah Abun kian berlanjut. Ada hal yang menakjubkan di apartemennya tersebut.
Dari jendela di ruang tamu, bisa memandang bangunan gedung besar yang berjajar. Selain itu ada rumah bersejarah peninggalan dari cicit Rasulullah SAW yang diabadikan.
"Ini view-nya kemana?," tanya Fenny.
"Ini di depan tempat bersejarah juga. Di depan ada rumah cicitnya Nabi Muhammad SAW, kalau jalan kaki sambil ngabuburit sampai sekitar satu menit. Kalau ke Masjid Nabawi sekitar 5 menit naik taksi," jawab Abun.
Jadi Tukang Pijat di Arab Selama 7 Tahun
Sejak pertama kali merantau ke Arab Saudi, Abun sudah berkecimpung dengan menjadi tukang pijat refleksi. Bahkan setia dengan satu profesi selama 7 tahun lamanya.
Meski jadwal kerjanya harus berubah selama bulan Ramadan. Karena jumlah pelanggan yang lebih sedikit.
"Abun sebagai tukang pijat refleksi selama tujuh tahun, enggak ganti-ganti. Jam kerja biasanya, kalau bulan suci Ramadan ba'da Isya' nanti kelarnya jam 2 malam. Kalau normal di bulan biasa, bisa ba'da ashar, beresnya juga jam 2 malam," ungkap Abun.
"Kalau gaji sedikit, cukuplah. Biasanya yang besar uang tipnya," tukas Fenny.
"Kalau suka duka, keluh kesahnya kerja dipijat itu, kalau mau tiduran bebas. Kalau enggak ada pasien, santai-santai saja sama teman. Mau ada pasien atau enggak, tetap digaji. Banyak pasien yang rewel," imbuh Abun.
Sewa Rumah Murah
Sudah sekian kali Abun berpindah rumah kontrakan selama bekerja sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di sana. Tapi di antara semua tempat tinggal, ini menjadi yang paling murah di Madinah, Arab.
Karena setiap bulannya cukup merogoh kocek sekira Rp3 sampai Rp5 jutaan, tergantung musim. Karena biasanya boros dipenggunaan penyejuk udara atau AC.
"Untuk sewa rumah sebesar ini di Madinah, ada empat kamar itu 800 riyal (3 jutaan) di luar dari listrik. Cuma ini di lantai 5, kebetulan ini murah," terang Abun.
"Bayar listrik tergantung pemakaian. Kalau musim dingin, 85 riyal. Kalau musim panas, jadi 500 riyal karena selalu pakai AC. Ini kontrakan paling murah. Abun sudah pernah pindah kontrakan, biasanya di atas 1.000," sambungnya.
Tidak Ada THR Saat Lebaran
Perbedaan yang kentara antara kerja di Indonesia dengan di Arab Saudi. Mungkin gaji setiap bulan di sana memang cukup besar untuk orang Indonesia.
Kendati demikian, saat mendekati hari raya lebaran tidak ada aturan mengenai bonus THR atau Tunjangan Hari Raya. Apalagi saat Ramadan akan sepi pengunjung, lain halnya dengan bulan lain yang setiap hari harus melayani.
"Enggak ada THR kalau di Arab Saudi, enggak kayak di kita. Lebaran enggak ada tunjangan, kalau di kita dikasih satu bulan gaji ya. Kalau di bulan Ramadan ini lagi sepi (pasien). Selama Abun kerja jadi tukang pijat, pasti ada pasien," ucap Abun.
s; merdeka.com
