INDONESIAKININEWS.COM - Odekta Elvina Naibaho telah meraih medali emas pada cabor Atletik Women’s Marathon di SEA Games 2022. Odekta Elvina...
INDONESIAKININEWS.COM - Odekta Elvina Naibaho telah meraih medali emas pada cabor Atletik Women’s Marathon di SEA Games 2022.
Odekta Elvina Naibaho mengakhiri puasa medali emas maraton putri dalam 11 tahun terakhir.
Odekta Elvina Naibaho berjuang keras untuk mendapatkan medali emas tersebut dalam perlombaan marathon putri yang digelar di Hanoi Sport Complex, Stadion Nasional My Dinh, Vietnam pada Kamis 19 Mei 2022.
Kemenangan Odekta Elvina Naibaho membuat seluruh masyarakat Indonesia bangga.
Akan tetapi, ada cerita yang memilukan dibalik perjuangan pelari putri asal Desa Soban Kabupaten Dairi, Sumatera Utara tersebut.
Odekta Elvina Naibaho mengaku selama dua bulan latihan, ia menggunakan biaya pribadi tanpa ada bantuan dari pemerintah terutama dari pengurus besar Persatuan Atletik Indonesia atau PB PASI.
Padahal keberhasilan yang diraih Odekta Elvina Naibaho di SEA Games tahun ini bukan hanya untuk dirinya peribadi, akan tetapi untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pernyataan Odekta Elvina Naibaho tersebut menimbulkan kekecewaan dari masyarakat terhadap kinerja pemerintah terutama PB PASI yang tidak memperhatikan secara utuh para atletnya.
Tak hanya itu, jurnalis senior Hersubeno Arief dan pengamat politik Rocky Gerung ikut memberikan komentar terkait berita tersebut.
Menurut Hersubeno Arief ketika berdiskusi dengan Rocky Gerung, ia mengaku bangga dengan keberhasilan Odekta Elvina Naibaho tersebut akan tetapi ia merasa miris dengan pernyataan Odekta tersebut.
"Dia baru meraih medali emas di Vietnam, tapi cerita dibalik itu yang menarik bahwa dia mengaku selama dua bulan itu tidak dibiayai PB PASI, tapi dia biaya sendiri dan sukses," kata Harsubento Arief dikutip Hops.ID pada kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 21 Mei 2022.
"Dan ketika saya baca ternyata ketua PB PASI itu namanya pak Luhut Panjaitan," kata jurnalis senior tersebut.
Sementara itu pengamat politik sekaligus eks dosen filsafat Universitas Indonesia Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait hal itu.
Menurutnya negara terkadang mengeksploitasi atlet.
Ketika atlet meraih juara dan membawa nama baik Indonesia, mereka akan disayang dan dibanggakan, akan tetapi setelah itu para atlet tersebut dilupakan.
“Kita balik lagi dengan soal lama, soal usang. Tentang yang disebut kebanggaan, kita sebetulnya mengeksploitasi atlet, kalau mereka menang kita perhatikan tapi sebetulnya setelah itu dia dilupakan," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung perlakuan yang diterima Odekta Elvina menandakan bahwa negara ini tidak mampu menghargai para atletnya.
“Nah, hal-hal begini yang membuat ini negeri tidak mampu untuk menghargai bahkan seseorang yang betul-betul dinyatakan sering disebut pahlawan bangsa," kata Rocky Gerung.
Sehingga menurut Rocky Gerung, Odekta Elvina ingin memberitahu kepada seluruh masyarakat Indonesia ternyata olahraga itu bukan hanya sekedar anggaran dan kebijakan, akan tetapi mengenai kemauan, tekad, dan kerja keras.***
S:HopsID