INDONESIAKININEWS.COM - Kelompok massa yang mengatasnamakan diri ‘Majelis Sang Presiden’ menggelar deklarasi dan menyatakan dukungan kepada...
INDONESIAKININEWS.COM - Kelompok massa yang mengatasnamakan diri ‘Majelis Sang Presiden’ menggelar deklarasi dan menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai Presiden RI periode 2024-2029.
Salah satu bagian dari kelompok massa tersebut adalah Kartono, seorang eks narapidana terorisme. Dia mengaku hadir ke acara deklarasi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/6/2022), sebagai undangan.
“Saya diundang. Bukan inisiator,” kata Kartono saat diwawancarai wartawan.
1. Hadir atas undangan seseorang bernama Amsori
Ilustrasi bendera HTI (Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO)
Dia menjelaskan, dirinya hadir atas undangan dari seseorang bernama Amsori. Namun, ia tidak mengetahui pasti Amsori berasal dari kelompok organisasi yang mana.
“Kalau kami sih hanya undangan internal saja. Pribadi saja kalau saya sih,” terang dia.
Sementara itu, Kartono mengatakan, kedatangannya ke acara deklarasi itu lantaran dirinya memang ingin mendukung Anies maju sebagai Capres 2024. Dia mengaku kagum melihat sosok Anies dalam mengelola DKI Jakarta.
“Pak Anies itu ya, sebagai sosok yang kalau kita lihat dari track record selama beliau mengurus Jakarta, DKI Jakarta itu kami mendapati banyak fenomena positif itu ya,” tuturnya.
2. Dukung Anies jadi Presiden
Dengan modal itu, dia mengharapkan Anies juga bisa memimpin dengan skala yang lebih besar lagi yakni Indonesia.
“Dengan modal di DKI itu, kami berharap, ketika nanti Pak Anies itu bisa menjadi RI 1, kebaikan-kebaikan itu akan dilanjutkan dalam skala yang lebih jelas. Bukan hanya di DKI tapi seluruh Indonesia,” terangnya.
3. Ada 20 orang eks napiter yang hadir dalam deklarasi
Adapun, Kartono menerangkan, dirinya merupakan eks napiter pada 2018 lalu. Kemudian ia bebas pada 17 Agustus 2021. Kartono sempat merasakan dinginnya hotel prodeo di Lapas Klas I Tangerang.
Dia menuturkan, setidaknya ada 20 orang eks napiter yang hadir dalam acara deklarasi tersebut.
“Ada sekitar 20 orang. Kalau kami kan memang ada wadah yayasan gitu ya, jadi rata rata diambil dari situ,” tutur dia.
S:IDNTimes