INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Jokowi hari ini cetak sejarah karena menjadi presiden kedua setelah Presiden Soekarno yang bersedia berkun...
Hari ini pada 1 Juni 2022, bertepatan dengan Hari Pancasila Jokowi pergi ke Ende Nusa Tenggara Timur untuk menjadi instruktur upacara disana.
Untuk informasi bahwa, Ende NTT merupakan kota dimana lahirnya Pancasila, dan Jokowi tidak bosan-bosannya untuk datang ke daerah Timur.
Fredi Kako seorang warga asli dari NTT menanggapi bahwa, kedatangan Jokowi kali ini adalah kedatangannya yang paling istimewa dan mungkin membuatnya sebagai rakyat timur bangga.
"Kedatangan Presiden Jokowi kali ini menurut saya dan juga mungkin menurut masyarakat NTT itu adalah kedatangan paling spesial dari beberapa kedatangan-kedatangannya," kata Fredi Kako.
Dia sangat bangga selaku warga NTT, yang dimana Ende adalah tempat lahirnya Pancasila.
Fredi Koko mengatakan bahwa, selama Indonesia merdeka Jokowi adalah presiden kedua Indonesia setelah Soekarno yang berani berkunjung ke Ende.
"Bayangkan saja selama Indonesia merdeka atau setelah Indonesia merdeka presiden yang pernah datang ke kota Ende belum ada selain Soekarno. Setelah Soekarno jadi presiden, belum ada sama sekali," lanjutnya.
Dia juga menanggapi bahwa, presiden sebelum Jokowi belum ada yang berani mengunjungi Ende, padahal kota tersebut adalah kota dimana Pancasila lahir.
"Ketika Soeharto menjabat dia hanya pergi ke Manggarai Timur, setelah Soeharto ada BJ.Habibie itu juga sama, setelah Habibie, ada juga Gusdur, Megawati Soekarno Putri, terus SBY. Jadi entah kenapa, pemimpin-pemimpin itu sebelum Jokowi belum ada yang berani menginjakkan kaki di kota Ende, kota dimana lahirnya Pancasila kota dimana dicetuskan Pancasila," tulisnya.
Dia sebagai warga Timur merasa bangga dan haru atas kedatangan Presiden Jokowi ke kota Ende dan langsung menjadi inspektur dalam upacara hari lahirnya Pancasila.
"Perasaan bangga perasaan haru campur aduk, bahkan Presiden Jokowi akan menjadi inspektur upacara pada apel hari lahir Pancasila di kota Ende," katanya.
Menurutnya, masyarakat Ende pasti saat ini merasa bangga kotanya di datangi oleh orang nomor satu di Indonesia, apalagi kalau sebelumnya hanya Presiden Soekarno yang datang ke Ende.
"Masyarakat Ende khususnya akan merasa sangat bangga, akan menjadi sejarah baru buat masyarakat Ende. Kalau berbicara soal NTT, sudah berulang kali Jokowi datang kesini, tapi kalau untuk kota Ende itu belum sama sekali dan Jokowi adalah orang kedua setelah Presiden Soekarno yang datang ke kota Ende," tuturnya.
Dia mengatakan bahwa Ende, adalah kota dimana Presiden pertama Indonesia Soekarno diasingkan dan akhirnya di kota inilah muncul sebuah ide membentuk Pancasila.
Menurutnya, seharusnya Ende menjadi sebuah kota yang sering dikunjungi para pejabat Indonesia karena salah satu kota bersejarah, tetapi hari ini Jokowi mematahkan mitos yang beredar tentang kota Ende.
"Kita tahu, di Ende adalah dimana Presiden Soekarno diasingkan, tempat ini juga Presiden Soekarno menemukan ide-ide atau terbentuknya Pancasila, tetapi kota yang penuh dengan sejarah ini seharusnya menjadi kota yang sering dikunjungi pejabat-pejabat negara terutama para pemimpin-pemimpin negara. Kita patut bersyukur bahwa Jokowi datang ke kota Ende, memang ada beberapa mitos yang mengatakan bahwa kalau ada pemimpin yang datang ke kota Ende setelah itu akan terjadi sesuatu dengan mereka, tapi mereka Jokowi membuktikan bahwa mitos yang berkembang selama ini adalah salah," lanjutnya.
Sebagai warga NTT, dia mengucapkan terimakasih kepada Jokowi atas kunjungannya hari ini, dilansir Kabar Besuki dari YouTube Fredi Koko.
"Saya ingin mengucapkan kepada Bapak Presiden Ir.H.Joko Widodo yang sudah dengan rela hati hadir di kota Ende untuk merayakan hari lahirnya Pancasila 1 Juni," tuturnya.
Dia juga mengharapkan Jokowi tetap menjadi pribadi yang mementingkan rakyat kecil walaupun kebaikan Jokowi selalu dipandang sebelah mata yang memang membenci orang nomor satu tersebut.
Fredi juga menanggapi bahwa, sebagai warga NTT dia sangat bersyukur mempunyai presiden seperti Jokowi yang mau memperhatikan provinsinya.
Dia juga melanjutkan bahwa, Jokowi termasuk presiden yang jarang berada di sekitar Istana yang seperti presiden sebelumnya jika berkunjung hanya ke daerah sekitar Istana seperti Jawa dan Sumatra.
Warga NTT ini juga salut dengan pengorbanan Jokowi ketiga mengunjungi Nduga, Papua dan rela harus jalan kaki.
"Bagi kita masyarakat NTT, kita wajib bersyukur kita punya presiden seperti Jokowi yang begitu memperhatikan NTT, sehingga kalau boleh dibilang Jokowi jarang berada di Istana, kalau pemimpin-pemimpin sebelumnya selalu berada di istana dan seputaran-seputaran Pulau Jawa maupun Sumatra, itupun kalau mau berkunjung. Tetapi berbeda dengan Jokowi semua daerah di kelilingi termasuk daerah-daerah yang rawan seperti di Nduga, itu beliau jalan jadi itulah Jokowi dia gak punya kepentingan dengan siapapun, dia hanya punya kepentingan dengan masyarakat, jadi dia tidak takut," tutupnya.
s; pikiran-rakyat.com
