INDONESIAKININEWS.COM - Kegembiraan momen liburan Andi Marshanda Tri Arianti bersama rekan-rekannya di Sungai Sapanna, Kabupaten Maros, Sul...
INDONESIAKININEWS.COM - Kegembiraan momen liburan Andi Marshanda Tri Arianti bersama rekan-rekannya di Sungai Sapanna, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, berubah menjadi duka mendalam. Mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) ini dilaporkan meninggal dunia pada Senin (12/5/2025), setelah terseret arus sungai yang deras secara tiba-tiba.
Insiden nahas tersebut terjadi di kawasan Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, ketika Marshanda tengah menikmati waktu senggangnya. Ironisnya, Marshanda baru saja menerima kabar kelulusan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan penempatan di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Ia sengaja datang dari Kabupaten Bone untuk berlibur sejenak sebelum memulai tugasnya yang dijadwalkan pada 28 Mei 2025.
Andi Apip, sepupu korban, mengungkapkan bahwa Marshanda adalah alumni SMAN 22 Makassar dan menetap di Sudiang, Kota Makassar. “Dia sudah dinyatakan lulus CPNS, tapi keberangkatannya memang ditunda. Dia pilih jalan-jalan dulu sama teman-temannya,” tutur Andi Apip.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan, Marshanda bersama empat orang temannya mengunjungi Sungai Sapanna untuk tujuan berwisata. Saat mereka sedang asyik bermain di aliran sungai, mendadak datang air bah dengan arus yang sangat kencang.
Meskipun teman-teman korban telah berupaya memberikan pertolongan, derasnya arus membuat Marshanda tak terselamatkan dan hilang terbawa aliran sungai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Towadeng, menyatakan bahwa operasi pencarian korban telah dimulai sejak pukul 07.00 WITA dan berlangsung hingga siang hari. Tim SAR gabungan yang melibatkan sekitar 50 personel awal menyisir aliran sungai hingga radius 5 kilometer.
"Medan sangat sulit, banyak batu cadas dan arus air sangat deras. Beberapa titik perlu disisir kembali," ujar Towadeng, seraya mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas wisata di sekitar aliran sungai tersebut demi keselamatan.
Proses Pencarian Korban
Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil pada pukul 17.00 WITA. Korban ditemukan sekitar 6 kilometer dari lokasi awal ia dilaporkan hilang.
Kapolsek Tompobulu, AKP Makmur, mengonfirmasi bahwa jenazah Marshanda ditemukan di belakang sebuah rumah warga, tepatnya di bawah jembatan Dusun Tombolo, Desa Tompobulu.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," tambah Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar.
Proses evakuasi dan pencarian melibatkan kekuatan total 250 personel gabungan. Tim ini terdiri dari BPBD Maros, Tim Rescue KPP Makassar, unsur TNI dan Polri, SAR UNM, serta partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Pencarian dilakukan dengan strategi pembagian tim menjadi empat Search and Rescue Unit (SRU), di mana setiap unit memiliki tugas spesifik, termasuk memantau kondisi cuaca dan menyisir area-area yang diduga menjadi lokasi keberadaan korban.
Mengenal Sosok Andi Marshanda Tri Arianti
Andi Marshanda Tri Arianti tercatat sebagai mahasiswi semester enam di Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Gadis asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ini, selama menempuh pendidikan tinggi tinggal di kawasan Sudiang, Kota Makassar. Sebagai alumni SMA Negeri 22 Makassar, kelulusannya sebagai calon abdi negara di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sejatinya membawa harapan besar bagi keluarga dan masa depannya.
Sumber: Tribunpekanbaru
Sumber: Tribunpekanbaru