INDONESIAKININEWS.COM - Roy Suryo kembali menunjukkan sikap keras kepalanya terkait kontroversi ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi...
INDONESIAKININEWS.COM - Roy Suryo kembali menunjukkan sikap keras kepalanya terkait kontroversi ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Meskipun penyidik nantinya menyatakan ijazah tersebut asli, Roy Suryo dengan blak-blakan menegaskan dirinya masih punya hak dan akan tetap melakukan pengecekan. Sikap ini seolah mengabaikan proses hukum yang berjalan dan memposisikan dirinya sebagai otoritas akhir dalam verifikasi.
"Kalau ternyata asli, nanti kita lihat aslinya seperti apa, baru kita cek juga, saya tetap punya hak untuk mengecek, karena Pak Jokowi itu adalah pejabat publik, dia adalah Dewan Pengarah dan Antara, dia bukan rakyat biasa, jadi tetap harus cek," ujar Roy dalam dialog Sapa Indonesia Malam, Kamis (8/5/2025) dikutip dari Kompas TV Jawa Timur.
Mantan Menpora ini tak goyah dengan pendiriannya, kembali mempersoalkan detail-detail yang menurutnya janggal, seperti lembar pengesahan, lembar pengujian, hingga nama dosen pembimbing Jokowi. "Nama dosen pembimbingnya salah, yang satu profesor, yang satu doktor, tidak ada nama Pak Kasmuji," tudingnya. "Tidak ada kemudian lagi hal-hal yang kemudian, bahkan bentuk tanda tangannya juga meragukan."
Roy Suryo seakan menyiapkan skenario jika dugaannya salah, namun tetap dengan nada penuh percaya diri. "Jadi nggak apa-apa, Pak, tapi kita objektif aja, kalau nanti benar, saya akan bilang benar, kalau nanti tidak, ya saya akan bilang tidak, dan kalau nanti lanjut, misalnya itu masih palsu, ya kita akan teruskan, kalau itu memang asli, ya kita tes lagi nanti sampelnya," katanya, menegaskan niatnya untuk terus "menguji" meski keaslian telah diverifikasi.
Kontras dengan Penyerahan Ijazah Asli oleh Pihak Jokowi
Sikap ngotot Roy Suryo ini kontras dengan langkah yang diambil pihak Presiden Jokowi. Pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan, telah menyerahkan ijazah asli kliennya ke Bareskrim Polri pada Jumat (9/5/2025). Penyerahan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan dalam laporan yang dilayangkan Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana, pada Desember 2024.
“Jadi, agenda hari ini itu adalah kami memenuhi permintaan dari pihak Bareskrim untuk menyerahkan atau memberikan ijazah asli Pak Jokowi dalam rangka penyelidikan dengan adanya pengaduan dari saudara Eggi Sudjana,” jelas Yakup. Ia menambahkan bahwa ijazah SMA dan universitas milik Jokowi akan diuji di laboratorium forensik.
Laporan Eggi Sudjana sendiri didasari oleh argumen bahwa selama persidangan Bambang Tri Mulyono dan Gus Nur, kasus penyebaran berita bohong ijazah Jokowi palsu, tidak pernah ada bukti fisik ijazah asli yang ditunjukkan.
Roy Suryo "Cuci Tangan" Saat Dicecar Sumber Analisis
Namun, keyakinan Roy Suryo yang begitu membara sempat tampak goyah dan ia terkesan "cuci tangan" ketika dicecar oleh Yakup Hasibuan dalam sebuah tayangan televisi. Sebelumnya begitu yakin ijazah Jokowi palsu, Roy Suryo malah menyalahkan pihak yang pertama kali memposting gambar ijazah tersebut.
Ketika Yakup Hasibuan mempertanyakan sumber dokumen ijazah yang dianalisis Roy Suryo, apakah boleh seorang ahli menganalisis dokumen dari media online, Roy Suryo awalnya mengelak. "Gak, ini sama sekali bukan online," sanggahnya.
Namun, setelah terus didesak, Roy Suryo yang awalnya membahas skripsi Jokowi, akhirnya mengakui sumbernya. "Oke, itu tadi seseorang yang menuliskan, katanya dia mendapatkan langsung dari Pak Jokowi," jawab Roy.
Yakup kemudian menekankan, "Tapi apakah boleh sebagai seorang ahli, mas kan seorang ahli, sering di persidangan kan. Boleh gak source of dokumennya yang dianalisa oleh seorang ahli forensik, itu bukan berasal dari dokumen asli?"
Roy Suryo tak berani menjawab lugas dan hanya berkata, "Makanya kita tunggu... Oke gapapa, makanya nanti kita tunggu, kita tunggu kalau nanti mas punya yang asli, kita bandingkan."
Puncaknya, jika hasil analisanya terbukti salah, Roy Suryo dengan entengnya akan menyalahkan si pemosting. "Kalau ternyata itu yang kemarin dianalisis juga oleh saya dan doktor Rismon itu tidak benar, orang itu yang pernah memposting, yang katanya asli itu, katanya dia dapat dari Pak Jokowi itu, penyebar hoaxnya dia," katanya yakin, seolah analisisnya yang keliru bukan tanggung jawabnya.
Meskipun mengakui pihaknya yang menyatakan palsu berdasarkan gambar tersebut, Roy Suryo tetap berkelit, "Loh kita, karena kalau itu palsu berarti yang disebar hoax itu palsu kan. Gak ada yang salah," ujarnya sambil tertawa.
Sikap Roy Suryo yang bersikeras akan terus mengecek ijazah Jokowi, bahkan jika dinyatakan asli oleh pihak berwenang, dan upayanya mengalihkan tanggung jawab jika analisisnya keliru, memperlihatkan pendiriannya yang bebal dan sulit menerima kenyataan jika tak sesuai dengan narasinya. Publik kini menanti hasil penyelidikan resmi dari Bareskrim Polri. (Tribun Bengkulu)