IndonesiaKiniNews.com - Kemunculan sejumlah sosok bakal calon presiden (capres) jelang Pilpres 2019 berpotensi memberi efek getar bagi Joko...
IndonesiaKiniNews.com - Kemunculan sejumlah sosok bakal calon presiden (capres) jelang Pilpres 2019 berpotensi memberi efek getar bagi Joko Widodo (Jokowi) atau Prabowo Subianto.
Mulai dari Gatot Nurmantyo, Rizal Ramli hingga figur pengusaha sekaligus politikus, Sam Aliano, yang muncul ke permukaan beberapa waktu belakangan.
Sam Aliano mengaku kemunculannya sebagai calon presiden adalah sebuah keseriusan dan bukan sekadar turut meramaikan seperti yang dituduhkan sejumlah pihak.
Menurut Sam Aliano, isu tersebut diembuskan oleh orang-orang yang takut bersaing dengan dirinya.
"Saya mendengar informasi A1 (sumber primer). Saya nyapres, kubu Jokowi dan Prabowo tidak senang, khawatir dan ketakutan," kata Sam Aliano, Jumat (20/4/2018).
"Mereka khawatir sekali karena secara perhitungan politik, mereka tahu pasti bahwa orang baru akan dengan mudah memenangkan kursi Presiden RI," kata Sam yang menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Muda.
Selain itu, Sam menduga, ada pihak yang ingin membunuh karakternya dengan menyebar fitnah dengan isu warga negara asing (WNA).
Hal ini, dianggapnya merugikan karena dapat menjatuhkan elektabilitasnya.
Padahal, Sam menegaskan, bahwa dirinya adalah warga negara Indonesia (WNI). Hal itu menjadi salah satu syarat untuk memilih dan dipilih sebagai Presiden.
Padahal, menurut Sam, ia selalu memberikan hak suara sebagai warga negara di setiap pemilu.
"Jadi, sekarang giliran saya yang dipilih. Tetapi, malah ada fitnah yang mengatakan bahwa saya adalah WNA. Mereka (Jokowi dan Prabowo) tahu, pasti saya, Sam Aliano, akan mengalahkan mereka," kata Sam.
Satpol PP Turunkan Baliho Sam Aliano di Warung Buncit
APARAT Satpol PP DKI Jakarta menurunkan baliho bergambar Sam Aliano sebagai calon presiden 2019, di Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan.
Baliho tersebut sempat viral, karena selain foto Sam Aliano yang mirip bule, tepat di bawah nama sang figur tertulis 'Calon Presiden 2019', berikut beberapa tagline sekaligus visi misinya.
Ada pun janji seperti yang tertulis di baliho adalah 'Indonesia bebas hutang', 'Indonesia Bubar Hari Kiamat', dan 'Umrah gratis per 1 orang.'
Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Ujang Harmawan mengatakan, penurunan baliho dilakukan pada Kamis (19/4/2018) malam, setelah pihaknya berkoordinasi dengan Panwaslu Kecamatan Pancoran.
"Sebelumnya, Panwaslu Kota Jaksel pada Maret lalu sudah memberikan surat kepada kita berisi aturan-aturan pemasangan atribut kampanye. Termasuk dijelaskan permintaan kerja sama dalam menertibkan atribut-atribut yang melanggar aturan," kata ujang saat dihubungi Warta Kota, Jumat (20/4/2018).
Ujang membantah penertiban baliho karena keberadaannya sudah viral. Ia memastikan, penertiban itu sebagai hal biasa dan sudah sering dilakukan.
"Jadi penertiban ini biasa, hanya kebetulan saja baliho Sam Aliano itu viral. Jadinya sempat ramai. Sebelumnya kita juga menertibkan arribut-atribut kampanye serupa kok, baik baliho maupun poster," tuturya.
Ujang memastikan, dua baliho Sam Aliano lain yang masih terpasang, yakni di Kalibata dan Tebet, akan ditertibkan setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan Panwaslu Kecamatan.
"Jadi yang menentukan salah atau tidaknya itu bukan kami, melainkan aturan yang sudah dibuat terkait pemilu. Sementara, kami hanya lakukan teknis penertibannya," jelas Ujang.
sumber: tribunnews.com
