Elvy Sukaesih Nangis INDONESIAKININEWS.COM - Kelaurga Elvy Sukaesih kembali diguncang masalah. Beberapa waktu lalu putra sulung Elvy...
 |
| Elvy Sukaesih Nangis |
INDONESIAKININEWS.COM - Kelaurga Elvy Sukaesih kembali diguncang masalah.
Beberapa waktu lalu putra sulung Elvy Sukaesih sempat mengamuk di warung milik tetangganya sendiri, berujung menghancurkan perabot warung.
Haidar mengamuk di warung milik tetangganya pada Kamis (12/9/2019).
Pemicunya adalah, Haidar tidak bisa utang rokok di warung milik Juanedi (48).
Kejadian bermula pukul 19.30 WIB, ART Haidar datang ke warung milik Juanedi untuk utang tiga bungkus rokok.
Namun, rokok di warung Junaedi hanya tersisa satu bungkus.
"Minta utang rokok tiga bungkus tapi saya cuma ada satu belum belanja lagi. Terus pembantunya lapor ke dia (Haidar)," kata Junaedi
ART Haidar pun pulang, tak lama, Haidar mendatangi warung dan langsung menyerang Junaedi menggunakan senjata
Beruntung Junaedi dapat menghindar, dan selamat dari amukan Haidar.
Setelah bisa kabur, Junaedi kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi.
Polisi datang untuk mengamankan Haidar dan menanyai para saksi tentang kronologi amukan Haidar.
Haidar yang berhasil diamankan polisi, kemudian dibawa ke rumah sakit jiwa Duren Sawit.
Istri Haidar bahkan memberi keterangan bahwa sang suami memiliki riwayat sakit jiwa, dan pernah dirawat di RS Duren Sawit tahun 2017 silam.
Setelah kasus tersebut tersebar, banyak yang menyebut bahwa Haidar mengalami gangguan jiwa bahkan gila.
Sebagai seorang ibu, Elvy merasa tak terima sang putra disebut gila.
Elvy mengungkapkan kesedihannya dalam jumpa pers di kediamannya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019).
Tak sendiri, Elvy ditemani dua putrinya Fitri Sukaesih dan Dhawiya saat menemui awak media.
"Kalau dibilang orang yang hilang ingatan, sakit jiwa, HR tidak begitu. Masih shalat masih semua, dia juga tidak gila. Dia bisa semua," ungkap Fitri sambil menangis, dikutip Kompas.com.
"Aku enggak terima dia dibilang orang gila. Dia juga bilang 'ane enggak gila'," imbuh Elvy yang tangisnya pecah.
Setelah menjalani serangkaian tes di rumah sakit jiwa, Haidar ternyata mengidap schizophrenia.
Schizophrenia yang diidap oleh Haidar lantaran kehilangan anak ketiganya, Zakiah di akhir tahun 2014 silam.
"Ada kejadian yang menekan dia cukup berat, kehilangan putrinya zakia di tahun akhir 2014," kata Fitria.
Haidar mengalami goncangan yang begitu hebat, hingga kejiwaanya terganggu.
"Haidar saat itu amat sangat terpukul. Dari situ terlihat agak kurang bicara, enggak nyambung," lanjutnya.
Tak hanya itu, terdapat pemicu lain yang menyebabkan Haidar mengalami gangguan psikologis setelah tiga kali mengalami serangan stroke.
Bahkan serangan stroke yang dialami Haidar sampai menyebabkan pita suaranya rusak.
Hal tersebut membuat Haidar tak bisa lagi bernyanyi, karena suaranya terdengar seperti orang menjerit.
Elvy Sukaesih Kecewa Pihak Warung Tak Berikan Hutang ke Haedar
Fitria Sukaesih dan ibunya Elvy Sukaesih sedikit menyayangkan pihak warung yang tidak memberikan Haedar berhutang.
"Ini terjadi karena adanya penolakan saat Haedar ingin ngutang ambil rokok yang biasa kita lakukan dan biasa juga kita bayar, dia pun biasa bayar sendiri kembali," jelas Fitria.
Bagi Fitria, sesama tetangga dalam berutang adalah hal lumrah namun tetap dilunasi.
"Nah itu biasanya terjadi seperti itu dan kayaknya kalau urusan dimana-mana tetangga punya warung biasalah pinjem dulu deh atau enggak ada duit kecil atau apa itukan sebenarnya biasa," tegasnya.
"Tetapi karena mungkin memang Allah berkehendak sehingga yang terjadi hari itu luar dari biasa, penolakan dari pihak warung rasanya membuat Haedar jadi tersinggung dan itu yang memacu dia jadi marah," sambungnya.
Kendati demikian, permasalahn Haedar mengamuk dengan pemilik warung diakui Fitria sudah diatasi.
"Jadi Alhamdulillah tadi sore kita lakukan bukan pendekatan ya, kalau pendekatan memang sudah dekat ya. Jadi udah menyelesaikan apa yang wajibnya kita selesaikan. InsyaAllah ke depan jadi baik dan lebih baik lagi," tandas Fitria.
sum: akurat.co & grid.id
