Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir foto istimewa INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan para pungga...
Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir foto istimewa |
INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan para punggawa yang akan mendampingi kinerjanya di Kabinet Indonesia Maju.
Total ada 34 menteri, 12 wakil menteri, dan 4 kepala lembaga setara kementerian yang telah dipilih serta dilantik oleh sang presiden.
Namun tampaknya urusan kabinet ini tak sepenuhnya berakhir. Pasalnya ada beberapa pihak yang kecewa lantaran kadernya tak dapat jatah kursi di kabinet.
Padahal pihak-pihak tersebut mengklaim sudah ikut "berkeringat" demi memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden 2019.
Salah satunya adalah Partai Hanura.
Ketua DPP Hanura, Inas Nasrullah, pun angkat bicara soal kabinet Jokowi-Ma'ruf yang nihil kader partainya.
"Kader-kader Hanura berjuang tanpa mengenal lelah untuk memenangkan Jokowi juga," ujar Inas, Jumat (25/10/19).
Menurut Inas, Jokowi hanya menghitung kawan berdasarkan kalkulator semata.
Dengan kata lain, Jokowi hanya memperhatikan partai-partai yang memiliki jumlah suara yang cukup di Pilpres 2019.
Partai koalisi yang tidak memenuhi standar angka tersebut, ungkap Inas, otomatis diabaikan.
Padahal, ujar Inas, Hanura memiliki basis suara yang cukup ketika mendaftarkan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 lalu. Yakni sebanyak 16 kursi di DPR RI.
"Jokowi hanya menghitung kawan berdasarkan kalkulator semata, yakni hanya memandang jumlah suara partai saja," jelasnya, seperti dilansir dari laman Detik News. "Padahal Hanura berkontribusi 16 kursi DPR ketika mendaftarkan capres dan cawapres Jokowi-Maruf di KPU."
Namun demikian, Inas mengaku tidak tahu-menahu soal posisi yang mungkin diperoleh Hanura di luar jatah menteri. "Yang tahu hanya Ketum Hanura (Oesman Sapta Odang)," jawab Inas.
S: wowkeren.com