Foto Ilustrasi INDONESIAKININEWS.COM - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengusulkan kenaikan anggaran sebesar Rp 69 miliar untuk pembangu...
 |
| Foto Ilustrasi |
INDONESIAKININEWS.COM - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengusulkan kenaikan anggaran sebesar Rp 69 miliar untuk pembangunan jalur sepeda dalam Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) 2020.
Padahal, anggaran untuk pengadaan jalur sepeda sebelumnya hanya mencapai Rp 6 miliar.
Kenaikan anggaran ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam rapat pembahasan KUAPPAS 2020 bersama Komisi B DPRD DKI, pada Senin (28/10).
"Mata anggaran selanjutnya pembangunan rekayasa lalu lintas busway Rp69 miliar. Ini adalah pembangunan jalur sepeda. Tahun ini (tahun anggaran 2020) dibangun 63 kilometer dari 500 kilometer," kata Syafrin di DPRD DKI Jakarta.
Syafrin berharap agar pembangunan jalur sepeda ini tidak dilihat sebagai konsep mengurangi kapasitas jalan.
Melainkan sebuah penataan ketersediaan sarana prasarana di jalan-jalan di DKI Jakarta.
"Ini satu kesatuan penataan angkutan umum yang masif di Jakarta. Tidak hanya soal infrastruktur yang penumpangnya tidak ada," ujar dia.
Misalnya, lanjut Syafrin, TransJakarta memiliki daya tampung penumpang sekitar 2 juta dalam sehari.
Namun penumpang yang ada tak sampai memenuhi kapasitas sebanyak itu.
Menurut dia, hal ini sebagai bukti bahwa penataan transportasi tak melulu mengenai infrastruktur.
"Tapi harus dari awal stasiun ke busway harus difasilitasi dengan ini diharapkan berubah paradigma dengan penyediaan parkir sepeda. Seluruh terminal bus parkir bisa ada sepeda," tutup dia.
Anggota Komisi B DPRD DKI, Pandapotan Sinaga langsung mempertanyakan urgensi dari pengadaan jalur sepeda tersebut.
"Ini naik sampai 10 kali lipat dari sekitar Rp 6 miliar menjadi Rp 70 miliar ini. Apa sudah terlalu urgent maka saudara mengusulkan ini," jelas dia.
Anggota Komisi B DPRD DKI lainnya, Manuara Siahaan, mengkritik keras usulan kenaikan anggaran ini.
Dia mengatakan, pembuatan jalur sepeda hanya menambah kemacetan.
Ia juga meminta agar Dishub bisa menjabarkan grand desain dari proyek tersebut.
Jika tidak mampu, maka ia mengusulkan agar anggaran tersebut dicoret.
"Sampai sekarang kalau tidak mampu ditunjukkan, saya rekomendasikan dicoret," tutup dia
S : kumparan
