Foto: Kompas INDONESIAKININEWS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan jika ada sejumlah kementerian yang meminta agar ada k...
Foto: Kompas |
INDONESIAKININEWS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan jika ada sejumlah kementerian yang meminta agar ada kenaikan anggaran untuk mereka setiap tahunnya.
Salah satunya Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Mulanya, ia menceritakan hal ihwal pertemuannya dengan Prabowo saat menghadiri undangan di PT PAL Surabaya.
Ia menyebut bahwa kementerian tersebut meminta agar anggaran untuk tahun ini ditambah.
"Minggu lalu, saya diundang (Menhan) Prabowo," kata Sri di Jakarta, Rabu (29/1).
"Dua hari lalu saya ke Surabaya liat PT PAL (Persero). Kemenhan minta anggaran naik. Jelas, semua Kementerian selalu minta anggaran naik."
Sri mengingatkan Kemenhan bahwa tahun lalu, masih ada sisa anggaran.
Tahun 2019, negara menganggarkan sebesar Rp 119 triliun untuk Menhan.
Jumlah ini tidak terpakai sepenuhnya, melainkan masih bersisa Rp 19 triliun.
Oleh sebab itu, Sri menilai persoalan bukan pada anggaran, namun perencanaan bagaimana membelanjakan anggaran tersebut.
"Kemenhan tahun lalu Rp 119 triliun dan spend 100 triliun," lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.
"Juga masih ada (sisa) Rp 19 triliun unspent. Kita sekarang belum masalah anggaran, tapi perencanaan. Sehingga eksekusi jadi delivery betul."
Sri Mulyani tidak menampik jika setiap kementerian memiliki kebutuhan anggaran yang besar untuk merealisasikan program-program mereka.
Namun, perlu juga diingat bahwa jumlah kementerian di Indonesia juga tidak sedikit sehingga perlu adanya pertimbangan dalam mengalokasikan anggaran.
Jajaran Kemenkeu pun dikatakannya akan berupaya untuk memaksimalkan penggunaan anggaran APBN 2020.
"Ini kita coba maksimalkan penggunaan APBN 2020," jelas Sri.
"Kita kan belanja Rp 2.540 triliun. Kita sadar kalau mengelola APBN akan sangat dinamis. Beberapa kementerian lembaga ada alokasi anggaran besar."
S. Wowkeren