foto: balicitizen INDONESIAKININEWS.COM - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya diterapkan pada Selasa (28/4) beso...
![]() |
foto: balicitizen |
INDONESIAKININEWS.COM - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya diterapkan pada Selasa (28/4) besok.
Polda Jatim pun mengimbau warga di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo, tidak khawatir dan tetap tenang selama PSBB.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, menegaskan PSBB berbeda dengan lockdown di mana warga hanya boleh berada di rumah. Sehingga warga tak perlu panik dengan belanja berlebihan.
"Jadi pada kesempatan kali ini, PSBB khususnya di tiga kota, masyarakat tidak usah terlalu ketakutan dan lain-lain. Ini hanya pembatasan, jadi jangan disalahartikan lockdown dan lain-lain. Ini pembatasan kegiatan," kata Luki di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (27/4).
Luki menambahkan, memang saat PSBB ada sejumlah ruas jalan yang akan ditutup.
Namun penutupan itu dikecualikan bagi kendaraan pengangkut logistik, ambulans, hingga pekerja yang masuk dalam 11 sektor usaha yang dikecualikan.
"Ada memang jalan yang ditutup pada wilayah-wilayah. Tapi ini kita juga ada kendaraan yang memang boleh untuk lewat, baik itu kendaraan yang membawa sembako, sepeda motor yang antar makanan, barang, ini masih boleh semuanya. Termasuk orang sakit, logistik, BBM, petugas PLN, PAM, ada ekspedisi ini boleh semuanya," terangnya.
Selain itu, kata Luki, sejumlah pasar hingga supermarket yang menjual kebutuhan pokok tetap buka.
Termasuk warung makan dan restoran masih buka saat PSBB. Namun hanya diperkenankan melayani take away dan pesan antar.
"Jam malam memang diberlakukan, tetapi ini juga kita ada wilayah-wilayah tertentu di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik ada pasar malam yang bukanya jam 23.00 WIB sampai jam 03.00 WIB. Ini tidak kita langsung lakukan penutupan. Jadi ada tempat di mana ekonomi ini kita tetap buka, tetap dengan aturan," jelasnya.
"Rumah makan dan yang lainnya tetap buka dengan aturan take away. Apabila sesuai dengan aturan, saya rasa ini akan berjalan dengan baik. Yang penting dalam kegiatan PSBB ini bagaimana masyarakat patuh dan taat pada aturan yang diberlakukan oleh pemerintah," lanjutnya.
Lebih lanjut, Luki mengimbau kepada masyarakat Surabaya Raya untuk ikut bergotong royong memutus rantai penyebaran COVID-19.
Dengan partisipasi masyarakat mengikuti aturan pemerintah dalam PSBB, diharapkan pandemi corona segera berakhir.
"Saya yakin untuk wilayah Surabaya Raya kalau memang masyarakat ini betul-betul merasa menjadi bagian dari penanganan COVID-19 ini. InsyaAllah akan menurun di wilayah Surabaya Raya," pungkasnya
Sumber: kumparan